Malam Hari.
Jun menggenggam tangan Syifa yang tengah tertidur pulas di brankar rumah sakit. Pria itu mengusap pelan perut buncit Syifa, dengan lembut agar tidak mengganggu istrinya yang tengah tertidur.
Ceklek!
"Permisi, Pak. Saya harus memeriksa Nyonya Syifa dulu," ucap Dokter.
"Silahkan, Dok." jawab Jun.
Dokter itu pun memeriksa Syifa, dan Jun hanya diam menatap kekasihnya yang tetap tidur lelap di brankar. Setelah selesai Dokter izin untuk keluar ruangan, karena jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Syifa membuka kedua matanya, dan menatap datar ke arah Jun yang tersenyum padanya.
"Mau apa, Sayang?" tanya Jun.
Syifa hanya diam dan mengelus perutnya dengan sangat lembut. Tiba-tiba di tersentak saat bayi yang ada dikandungnya menendang sangat kuat.
"Aw, jangan kuat-kuat sayang..." ucap Syifa dengan lembut.