Syifa dan Jun tengah duduk di balkon kamar milik mereka. Syifa menatap kearah langit, sambil bersandar di bahu sang suami yang selama ini ia cintai. Jun mengecup kening istrinya dan menggenggam tangan Syifa dengan erat. "Udah dua puluh lima tahun kita bersama ya, Ma. Papa gak nyangka aja, semuanya kaya mimpi.." ujar Jun.
"Iya, Pa. Apalagi perjuangan rumah tangga kita sangat berat saat itu. Bahkan hampir diujung perceraian, tapi kita masih bisa bertahan dan kita sudah memiliki tiga anak sekarang. Mereka juga sudah dewasa semua, Adnan akan menikah beberapa hari lagi. Mama seperti tengah bermimpi indah, sakit di awal cerita dan mendapatkan kebahagiaan di akhir cerita.." jawab Syifa.