Setelah sarapan tadi, Naufal mengajak Adiba untuk bertemu. Saat ini mereka tengah duduk di taman yang tak jauh dari kompleks perumahan, Tuan Roy. Naufal memberi minuman pada sahabatnya dan menatap danau yang terlihat tenang di depannya. Adiba menatap Naufal dan mencubit pipi pria tampan itu.
"Kenapa?" tanya Naufal.
"Gapapa, cuma mau cubit pipi lu.." balas Adiba sambil terkekeh.
Naufal mengangguk dan meminum minumannya. "Kayanya Adila suka deh sama Zaidan.." ujar Naufal.
"Iya, dia suka dengan Zaidan. Malah sudah sangat lama, tapi dia berusaha untuk bersikap tenang di depan, Zaidan. Padahal dia gugup, kenapa dia sembunyikan perasaannya dari Zaidan ya ke kita?" tanya Adiba dengan serius.
Naufal menatap sahabatnya, "karena Zaidan suka sama lu. Kayanya dia gak mau lu sakit hati, kalau tau dia suka sama Zaidan..." jelas Naufal.
"Lah, kalau dia suka sama Zaidan gue gak masalah kok. Zaidan 'kan gak ada hubungan apa-apa sama gue.." lanjut Adiba.