"Sayang,"
Mendengar panggilan itu, Adnan langsung membalikkan tubuhnya dan melihat orang yang ia tunggu sudah berada di belakangnya. Orang itu duduk di samping Adnan, dan pria tersebut langsung memeluk orang yang ada di sampingnya. "Kenapa? Kok melow banget?" tanya seorang gadis yang dipeluk oleh Adnan.
"Eca, apa kurangnya Ratu?" ujar Adnan yang berada dipelukkan Nafeesa, sahabatnya sedari kecil.
Nafeesa gadis yang begitu mirip dengan Dimas, gadis cantik yang selalu menjadi tempat curhat pria tampan tersebut. Gadis cantik yang selalu ada untuk Adnan, di saat sedih maupun dalam keadaan senang. Nafeesa terdiam saat mendengar pertanyaan dari sahabatnya tersebut. Jujur, sebenarnya ia juga tidak menyukai Ratu. Ia mengetahui bagaimana sifat Ratu jika di belakang, Adnan. Ingin memberitahu, tapi ia tidak ingin sahabatnya patah hati karena kecewa pada Ratu.
