Setelah pulang dari rumah sakit, Jun dan Syifa membawa anak mereka ke rumah Tuan Roy. Mereka tengah duduk di ruang tamu sambil menatap Adnan yang tengah bergelayut di tangan Hendrik. Pria itu hanya pasrah, Adiba ikut bergelayut di tangan Hendrik. Sontak semua orang yang ada di ruang tamu langsung terkekeh melihatnya.
"Please, Daddy harus ambil minuman. Daddy haus," ujar Hendrik.
"Daddy, gak boleh marahin Oppa dan adik Adila. Nanti mereka nangis tau," sahut Adila.
"Siapa juga yang marahin mereka, Daddy mau ambil minum Adila. Kalau mereka bergelayut kaya gini, mana bisa Daddy minum.." jelas Hendrik.
Adila langsung berjalan kearah dapur dan mengambil gelas, kemudian mengisi gelas itu dengan air minum. Anak perempuan itu pun kembali ke ruang tamu dan memberikan gelas kearah sang ayah. "Ini Daddy," ujar Adila.
Hendrik memutar kedua bola matanya dengan malas, "gimana caranya Daddy minum kalau tangan Daddy ada dua tuyul.." jawab Hendrik lagi.
