Tuan Alex dan Tuan Roy menghentikan langkahnya saat melihat seluruh keluarganya duduk di kursi yang tidak terkena matahari. Kedua pria paruh baya itu menatap Tuan Kusuma yang sedari tadi hanya diam. "Pasti karena ulah, Papa nih.." ujar Tuan Roy.
"Udah, nanti aja kita debat sama Papa. Sekarang kita harus minta maaf sama istri kita. Aku gak mau tidur diluar soalnya," sahut Tuan Alex yang langsung menyusul istrinya yang sedang menuju villa.
Tuan Roy mengikuti sang kakak dan Tuan Kusuma hanya bisa terkekeh pelan, melihat kedua anaknya yang tengah kelimpungan, karena istri mereka tengah merajuk. Hendrik menatap Tuan Kusuma yang tengah terkekeh. Syifa ikut menatap kakeknya tersebut dengan tatapan bingung. Adnan hanya diam sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Wah, suka ya lihat orang berantem.." ucap Hendrik.