Setelah selesai cukur kumis dan janggut, Jun terus saja menatap Syifa yang duduk di atas wastafel. "Sayang turunin, aku mau pakaikan kamu masker buat mata panda..." ujar Syifa.
"Di sini aja dulu, Ma. Papa masih kangen," balas Jun mengusap rambut Istrinya.
Syifa menghela napas dengan pelan, dan menatap manik mata suaminya. Mereka saling tatap, dan Jun langsung menempelkan bibirnya ke bibir Syifa. Gadis itu memejamkan kedua matanya dan melumat bibir Jun dengan lembut. Pria itu tersenyum dan membalas lumatan tersebut. Lumatan semakin dalam sehingga mereka bertukar saliva.
Syifa melepaskan lumatan nya dan menatap Jun. "Gak ada yang boleh sentuh bibir ini kecuali aku. Bibir Papa udah milik Mama seutuhnya, jejak gadis itu sudah hilang. Paham?" ujar Syifa.
Jun tersenyum dan mengangguk, pria itu membuka baju istrinya. "Boleh?" tanya Jun.
"Pelan-pelan ya," balas Syifa.
