Bugh!
Tuan Kusuma mencengkram baju suami cucunya dan menatap tajam Jun. Walaupun umur Tuan Kusuma sudah tua, tenaga pria tua itu masih kuat untuk memukul orang. Tuan Roy dan Tuan Alex memegang badan ayah mereka, dan menjauhkan Tuan Kusuma dari Jun. Hendrik membantu Jun untuk berdiri dengan kondisi sudut bibir yang sudah berdarah.
"Masuk ke kamar Syifa, dia sudah merindukan mu.." ujar Tuan Kusuma.
Jun menatap Tuan Kusuma, dan pria tua itu menampilkan senyum kecilnya. "Hati kakek sudah puas memukulmu, dan kakek sudah lihat kamu memang bersungguh-sungguh merasa bersalah. Bahkan kamu mengikuti kemauan Syifa agar tidak mengejarnya dulu, kamu menepati janji. Jadi kami memaafkan mu, apalagi Widodo sudah menyuruh kami menjaga anaknya yang nakal ini. Tapi, jika mengulangi nya lagi, kakek yang paling depan akan mendukung perceraian kalian..." jelas Tuan Kusuma.