Jun dan Syifa menunggu yang lain di dalam mobil, karena mereka masih bersiap-siap di dalam kamar masing-masing. Adnan menatap Jun sambil memakan roti kesukaannya. Jun terkekeh melihat wajah imut anaknya, pria itu langsung mengusap rambut Adnan dan membuat anak laki-laki itu terkekeh. Syifa yang melihat interaksi mereka hanya bisa tersenyum bahagia.
Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya yang ditunggu sudah keluar. Mereka masuk ke dalam mobil, Tuan Kusuma menyuruh untuk membawa dua mobil saja. Mereka pun menuju kompleks pemakaman, untuk ziarah. Di dalam mobil Adnan terus mengoceh dengan Syifa. Hendrik dan Tere yang mendengar nya terkekeh, sambil memperhatikan wajah anak laki-laki tersebut.
"Ma, tu bummm.." oceh Adnan.
"Iya, namanya itu mobil. Coba ulangi yang Mama bilang.." jawab Syifa.
"Bil, bummm.." lanjut Adnan yang kegirangan.
"Ma, tu ngenggg..." oceh Adnan lagi.
"Itu namanya motor, ulangi.." Sahut Syifa.
"Tol, ngenggg..." lanjut Adnan.