Percakapan Telepon :
'Iya, Tuan..'
Terdengar jelas suara Nadin di seberang telepon, membuat Vano jadi salah tingkah dibuatnya. Pria itu langsung menghela napas dengan pelan, dan bersiap untuk mengeluarkan suaranya.
"Nanti saat saya pulang, buat 'kan makanan yang enak, karena hari ini saya pulang cepat,"
'Baik, Tuan. Ada lagi?'
"Hm, kamu sudah sarapan?"
'Sudah, Tuan. Ada lagi?'
"Lagi ngapain?"
'Mencuci pakaian, Tuan. Ada lagi?'
Vano mendegus kesal mendengar jawab dari, Nadin. 'Cuek amat,' batin Vano.
"Ya sudah lanjut kerja, awas aja kalau saya balik rumah berantakan.." balas Vano yang sudah kesal.
'Baik, kalau begitu saya tutup dulu pang--,'
Vano sudah lebih dulu menutup panggilannya, pria itu mematikan ponsel-nya. "Sok cuek," gumam Vano.
Di sisi lain, panggilan telepon terputus. Nadin langsung menghela napasnya dengan sangat lega. Ia benar-benar gugup saat mendapat panggilan dari, Vano.
"Wah kaya mimpi," ujar Nadin.