Setelah Syifa tidur, Jun menelepon Hendrik karena ia tidak ingin kakak sepupu Syifa khawatir. Setelah itu barulah ia menelepon keluarga Syifa dan keluarganya. Mereka berhak tau keadaan Syifa yang sekarang berada di rumah sakit. Dimas dan Cindy juga berhak tau, karena Syifa sudah menganggap mereka keluarga.
Semua orang sudah ia kabari, Jun masuk ke dalam ruang rawat. Beberapa menit yang lalu, Syifa dipindahkan ke kamar rawat VIP. Dokter menyarankan agar Syifa selama dua hari harus menginap terlebih dahulu, agar dokter dan perawat bisa melihat keadaan Syifa.
"Kenapa hamil kedua ini kamu melemah sayang? Saat hamil Adnan kamu jarang masuk rumah sakit?" gumam Jun.
Pria itu mengusap surai istrinya dengan lembut, "kamu kuat, Papa yakin kamu bisa kembali sembuh dan calon anak kita semakin kuat di kandungan kamu.." lanjut Jun.
Ceklek!
Pintu kamar terbuka, Tuan Roy, Tuan Kusuma dan Nyonya Sonia masuk ke dalam ruangan, kemudian mereka langsung menghampiri sepasang suami-istri tersebut.