Setelah luka gadis itu diobati, wanita paruh baya tersebut langsung keluar dari kamar milik Nadin. Pintu kamar dikunci karena ia tidak ingin Nadin melakukan hal-hal yang akan menyakiti dirinya sendiri. Daniel bangun dari tidurnya dan keluar dari dalam kamar menuju kamar Nadin.
"Apa anak itu kabur lagi?" tanya Daniel ke wanita paruh baya tersebut.
Wanita paruh baya itu menundukkan kepalanya, "tidak Tuan, dia ada di dalam kamar. Saya sudah mengunci nya, jendela kamar juga sudah saya kunci. Jadi Nadin tidak akan pernah kabur lagi," balas wanita paruh baya itu.
Daniel menganggukkan dan menyodorkan tangannya kearah wanita paruh baya tersebut. "Mana kunci kamar gadis itu?" tanya Daniel.
"Untuk apa, Tuan?" tanya wanita paruh baya dengan gugup.
"Dia sudah menjadi jalang ku, dan saatnya ia melayani ku lagi. Siapa suruh membuat ku kesal, jadi nagih 'kan," balas Daniel dengan tatapan menyeramkannya.