Ceklek!
Pintu ruang rawat Adnan terbuka, terlihat Jun dan Adnan tengah tertidur pulas di atas brankar sambil berpelukan. Syifa mendekati kedua pria yang ia cintai, Vano duduk di sofa ruang rawat inap Adnan.
"Hm, Pak bos lagi tidur. Kalau gitu aku pulang aja kali ya, Bu," ujar Vano.
"Lah disini aja, baru juga nyampe. Bentar aku ambilkan minuman," balas Syifa.
Wanita itu berjalan ke arah kulkas dan mengambilkan minuman serta cemilan yang ada di dalam kulkas. Setelah itu ia berjalan kearah Vano yang tengah duduk sambil menatap ponsel-nya.
"Silahkan diminum," ujar Syifa dengan ramah.
Vano menyimpan ponselnya dan meneguk minuman yang diberikan Syifa. Pria itu menatap Syifa dan ia langsung saja mengembangkan senyumnya. "Bu Syifa cantik banget, gak nyesel deh Pak Jun milih ibu jadi istrinya. Oh iya, dengar-dengar Ibu dan Pak Jun dijodohkan ya?" ujar Vano.
"Iya, kami dijodohkan," balas Syifa.