Setelah kejadian semalam, Tuan Widodo hanya diam dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun pada anaknya. Ia sudah terlanjur termakan ucapan Sarah, si gadis ular itu. Sedangkan Nyonya Risa hanya bisa menatap suaminya dengan tatapan sendu.
"Makan dulu yuk, Pa." Ajak Nyonya Risa.
Tuan Widodo hanya diam sambil menatap keluar jendela kamarnya. Nyonya Risa memegang bahu suaminya dan menatap Tuan Widodo dengan sangat lekat.
"Papa, makan yuk. Dari semalam Papa belum makan loh. Nanti Papa sakit kalau gak makan," lanjut Nyonya Risa..
Tuan Widodo menatap istrinya dan langsung berjalan keluar kamar tanpa sepatah kata pun. Nyonya Risa yang melihat suaminya diam, hanya bisa menghela napasnya dengan kasar. Ia pun mengikuti suaminya yang tengah berjalan kearah ruang makan. Pria paruh baya itu duduk di ruang makan, sambil memakan makanannya. Tiba-tiba Sarah datang sambil tersenyum manis kearah Tuan Widodo.
"Hai, Papa. Hai, Mama. Kalian lagi sarapan ya? Aku boleh gabung gak?" tanya Sarah.