Setelah beberapa menit di perjalanan, mobil Hendrik berhenti di depan gerbang rumah, Tere. Gadis tersebut keluar dari dalam mobil dan berjalan kearah pagar rumah. Hendrik menurunkan kaca mobil-nya dan tersenyum hangat pada Tere, kali pertamanya gadis itu bisa melihat senyum pria yang sudah berhasil mencuri hatinya itu.
"Saya pulang dulu," ucap Hendrik.
Tere yang sedari tadi termenung langsung sadar dan menatap Hendrik dengan senyuman. "Baiklah, terimakasih sudah mau mengantarku pulang..." balas Tere.
"Sama-sama, sana masuk ke rumah..." sambung Hendrik kembali menaikkan kaca jendela mobil miliknya.
Setelah mobil Hendrik sudah tak terlihat oleh mata Tere, gadis itu membuka gerbang rumah dengan senyuman bahagia yang terus terukir di bibirnya.
'Ya Allah, aku mencintai salah satu hambamu...' batin Tere.