Gadis mesin waktu berlari ke arah suaminya.
"Aduh berapa jam aku sibuk diduniaku, maaf ya," keluhnya, Rif'an menatap istrinya dengan senyum manis.
"Sudah jangan begitu, itukan cita-citamu, jadi ... Mari kita semangat gadis halu apa tetap gadis mesin waktu ya?" tanya Rif'an.
"Keduanya boleh tapi yang pertama yaitu ... Aku istrimu," ucapnya lalu duduk dibatu samping suaminya.
"Bahagianya ...."
"Alhamdulillah," keduanya tertawa kecil, Rif'an berdiri saat tau dia sudah mendapatkan sesuatu yang memberatkat pancingnya. "Kayaknya gede nih," imbuhnya berdiri, pria itu kerepotan, Indana ikut membantu keduanya saling menatap saat Indana menumpukkan tangannya.
"Aku jatuh cinta," ujar Rif'an lalu dengan cepat mengangkat pancingnya. "Ayo bantu," pinta Rif'an, Indana malah membuang wajah dan senyum-senyum sendiri.