Rasa kesal dan semakin panas. Indana menoleh. "Apasih maumu Ha?" Indana terus berjalan.
Pemuda berparas cool dan keren itu mengikuti langkahnya. "Aku tidak tau jalanan disini. Mau membantuku mencari tempat kos?" tanyanya.
"Tinggal cari di Mbah Google kan lengkap tuh." jelas Dana sangat kesal. Ia melambaikan tangan ke taksi. Taksi melaju dan berhenti didepannya ia naik. Pemuda itu membuka pintu depan dekat supir lalu ikut naik. Taksi melaju.
"MasyaAllah ..." keluh Dana pasrah. Indana membuka ponselnya.
"Neng mau kemana?" tanya supir.
"Ke Masjid dulu. Waktunya taubat ini. Yang penting keluar dari kawasan bandara." pinta Indana.
"Siap." jawab supir. Pemuda itu menghadap ke Indana.
"Aku penulis terkenal lo. Kamu tidak mengenalku. Aku sering muncul ditivi karna cerita yang aku buat keren-keren." jelasnya sama sekali tudak digubris Indana.
Indana memutar musik dan mendekatkan ponselnya ketelinganya.
"Hai aku bicara." tegur pemuda itu. Indana sama sekali tidak merespon.