Hujan deras masih menghuyur, supir bangun ketika Dana sudah memberikan minyak kayu putih.
"Pak supir, sudah baikan?" tanya Dana, supir mengangguk.
"Terima kasih neng, saya memang memiliki riwayat asma, apalagi kalau dingin seperti ini, kalau tidak kerja kasian anak istri saya," ujarnya. Alvin datang sambil mendesah kedinginan. Dia berhasil membawa orang bengkel untuk membenarkan mesin. Cukup lama sampai waktu isya. Setelah beberapa saat mobil taksi bisa berjalan.
"Pak, saya sudah memberikan uangnya, tolong antar kami kejalan apa ya?" kata Alvin masuk ke kursi penumpang. Ia kedinginan, ia akan melepas baju pak supir melakukan mobil.
"Jalan merpati dan jalan mawar Pak," sahut Dana.
"Baik Neng,"
"Heh mesum!" teriak Dana, melihat Alvin melepaskan celana, Dana menutup mata.
"Makanya jangan lihat. Hua ..., menolehlah ..., aku sangat keren," goda Alvin.
"Ketimbang Rif'an ..." sahut Dana membuat Alvin yang baru selesai memakai baju.
