( AKU BUKAN WONDER WOMAN)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Khufra yang dari tadi pagi murung. Kini menjadi ceria dan bersemangat lagi. Khufra menjadi tersenyum kembali. Saat membuka kado ulang tahun dari aku,ayah dan ibuku.
" Aku buka ya kado dari kalian. Yang pertama aku buka kado dari ibu kamu dulu ya" ujar khufra sangat penasaran dengan isi kadonya.
" Ya udah deh kamu buka. Seperti nya kamu sangat penasaran banget dengan isi kado yang di bungkus oleh ibuku" Ujarku meledek khufra.
" Wah aku di belikan jaket oleh ibu kamu. Ibu kamu kok tahu banget ya kalo aku suka warna merah. " ujar khufra memberitahu.
" Ya ibuku jelas tahu dong. Apalagi warna kesukaan kamu. Makanan kesukaan kamu. Hingga apa yang tidak kamu suka khufra. Kan kita berteman sejak kita di lahirkan oleh kedua orangtua kita." Ujarku bercerita.
" Selanjutnya aku mau buka kado dari ayah kamu. Kok kadonya agak besar ya. Jangan jangan ayah kamu belikan aku bola basket nih" ujar khufra bercanda.
" Sembarang. Gak mungkinlah ayahku belikan kamu bola basket. Kan ayah tahu kalo kamu gak hobi olahraga. Tapi kamu hobinya belajar" Ujarku meledek khufra.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Khufra merasa sangat bahagia karena dapat kado ulang tahun dari aku,ayah dan ibuku. Semua teman-teman di ruangan kelas ku pun menyoroti kami berdua saat khufra membuka kado ulang tahun.
" Hahaha.. bisa aja nih kamu Ruby. Bikin aku tertawa dan terhibur dengan lelucon kamu yang agak garing" ujar khufra menyindir aku.
" Udah jangan banyak bacot ah. Buka bungkus kado dari ayahku. Biar kamu gak penasaran lagi" Ujarku memerintah.
" Oh my God!! Aku di belikan sepatu mirip Jungkook BTS. Lumayan lah bisa buat jalan jalan sama kamu Ruby. Kalo kita ke bioskop lagi nanti aku pakai deh jaket dan sepatu dari Orangtua kamu ya" ujar khufra berjanji.
" Itu mah terserah kamu ajalah. Kan kamu yang ulang tahun. Dan kamu juga yang dapat kado. Jadi mau di pakai kapanpun juga terserah kamu" Ujarku berpendapat.
" Nah terakhir kado dari kamu nih. Kok bungkus kado kamu kecil dari kado ayah dan ibu kamu ya?! Jangan bilang kalo ini isinya roti atau Chiki ya?!" ujar khufra meledek aku.
" Jangan menyindir dulu. Kalo kamu lihat juga pasti terkejut. Aku gak kasih roti atau Chiki. Melainkan permen dan coklat yang harganya seribuan" Ujarku sambil tertawa terbahak-bahak.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Hari ini aku latihan basket. Karena sebentar lagi akan ada pertandingan basket di sekolah lain. Aku menjadi perwakilan sekolah. Jadi aku harus berikan yang terbaik untuk sekolah.
" Wah aku di belikan kado jam tangan oleh kamu Ruby. Makasih ya Ruby. Kamu tahu aja kalo aku suka banget pakai jam tangan. Langsung aku pakai ya. Biar semua orang tahu bahwa aku baru saja berulang tahun" ujar khufra merasa senang.
" Ah lebay banget sih kamu khufra. Kado aku biasa aja kan. Gak terlalu bagus di bandingkan kado dari ayah dan ibuku bukan?!" ujar ku merendahkan diri.
" Siapa bilang ini kado biasa aja?! Aku malah suka banget sama kado yang kamu kasih Ruby?! Ini kado yang terbaik untuk aku. Karena kamu berikan kado yang paling aku butuhkan" ujar khufra sambil tersenyum.
" Duh aku jadi terharu banget nih kamu bilang bahwa kado aku yang terbaik. Harus di pakai terus ya tiap hari jam Tangan dari aku. Jangan pakai hadiah ulang tahun nya tahun depan ya" Ujarku menyindir khufra.
" Siap Ruby!! Akan aku laksanakan perintah kamu untuk di pakai nih. Aku langsung pakai ya" ujar khufra sambil menunjukkan jam tangan dari aku.
" Hehehe.. nah gitu dong. Aku jadi senang mendengarnya" Ujarku merasa senang.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Ah,tapi aku sedang malas bertemu dengan Nathan. Apalagi tadi saat bertemu di kantin dan menanyakan soal kemarin aku berbohong kepada nya bahwa aku sakit. Ternyata aku kepergok olehnya sedang menonton film di bioskop.
" Nanti aku pulang sore ya. Soalnya hari ini aku mau latihan basket karena tinggal menghitung hari untuk bisa ikut pertandingan basket" Ujarku memberitahu.
" Oke. Nanti sepulang sekolah aku ke perpustakaan baca buku. Sekalian menunggu kamu latihan basket ya" ujar khufra dengan santainya.
" Kamu seriusan mau nungguin aku sampai selesai latihan basket nih?! Aku pulang bisa jam empat sore loh" Ujarku menjelaskan.
" Ya enggak apa-apa kok. Kan sudah biasa aku menunggu kamu di perpustakaan baca buku buat esok hari. Sekalian mau mengerjakan tugas sekolah" ujar khufra memberitahu.
" Owh Begitu. Kirain aku kalo setiap kamu menunggu aku latihan basket tidur di mushola sekolah atau makan di kantin" Ujarku meledek.
" Aku mah gak begitu. Kamu kali yang begitu ya. Kalo temani aku belajar di perpustakaan di sekolah ya?! Hayo ngaku" ujar khufra meledek aku.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;
Niat hari ingin menyangkal tuduhan tersebut dari Nathan. Eh malah Nathan memfoto aku dan khufra saat sedang di gedung bioskop. Ya mau gak mau aku harus menyetujui ucapan nya. Awalnya aku merasa kesal dengan pernyataan Nathan berubah menjadi rasa malu ketika Nathan memberikan bukti bahwa aku berbohong kepada nya.
" Kamu bakalan datang kan ke acara pertandingan basket ke sekolah lain?! Biar jadi penyemangat aku buat bisa memenangkan pertandingan" Ujarku bertanya.
" Emangnya mau tanding dimana?! Ya kalo dekat aku datang. Kalo jauh aku pikir dulu" ujar khufra bercanda.
" Ih parah banget kamu khufra. Biasanya kamu kan selalu datang ke setiap pertandingan basket aku. Meskipun jauh juga datang" Ujarku kecewa mendengar ucapan nya khufra.
" Hahaha.. aku bercanda kok. Ya aku pasti akan datang. Jadi kamu gak usah khawatir. Berikan yang terbaik untuk sekolah kita. Menangkan juara ya. " ujar khufra memberikan semangat.
" Ya itu pasti. Aku akan berikan yang terbaik dan membawa harum nama sekolah kita dan memenangkan pertandingan basket" Ujarku berjanji.
" Ya kan kamu maskot basket wanita di sekolah ini. Jadi aku yakin kamu pasti bisa dan pasti menang" ujar khufra sambil tersenyum.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Aku harus tetap fokus berlatih dan bersemangat untuk pertandingan yang tinggal menghitung hari. Aku gak perduli dengan komentar dan pernyataan dari Nathan yang sudah menganggap aku pembohong. Yang terpenting buat aku adalah kesalahan kemarin bisa membuat khufra bahagia karena merayakan hari ulang tahun bersama aku.