Chereads / AKU BUKAN WONDER WOMAN / Chapter 19 - BAB 19. PERDEBATAN KHUFRA DENGAN NATHAN

Chapter 19 - BAB 19. PERDEBATAN KHUFRA DENGAN NATHAN

( AKU BUKAN WONDER WOMAN)

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Aku gak mau menyakiti hatinya Khufra yang sudah sabar menunggu aku latihan basket. Sedangkan Nathan hanya senior aku di sekolah. Meskipun aku memiliki rasa suka dan kagum. Bukan berarti rasa itu harus berbalas. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi meninggalkan parkiran motor dengan khufra.

" Aku memang susah dan miskin kak Nathan. Tapi bukan berarti kamu bisa menganggap aku sebagai wanita yang matre. Aku berteman dengan khufra pun sejak kami masih balita. Jadi kamu gak berhak melarang aku berteman dan dekat dengan khufra" Ujarku menegaskan.

" Bukan maksud aku begitu Ruby. Aku tak menganggap kamu seperti itu. Hanya saja aku ingin membuat kamu bahagia dan nyaman dengan aku. Hanya itu saja. Lagian kan aku juga pengen kenal dan dekat sama kamu Ruby. Jadi wajar dong kalo aku ingin tahu rumah kamu" ujar Nathan menjelaskan.

" Ah alasan doang kamu Nathan. Membela diri agar Ruby simpati dan iba sama kamu kan?!" ujar khufra meledek.

" Ngapain juga aku cari perhatian dan simpati ke Ruby?! Toh emang kamu dekat. Tiap malam aja sering telponan. Jadi wajarlah kalo aku ingin mengajak nya pulang bareng" ujar Nathan memberitahu.

" Ah itu paling akal-akalan kamu aja Nathan. Biar aku percaya dengan ucapan kamu bukan?! Ucapan Nathan itu gak benar kan Ruby?!" ujar khufra mempertanyakan kepada aku.

" Hemmmmm.. udahlah gak usah di bahas dan di pertanyakan lagi khufra. Menurut aku ini bukan hal yang penting" Ujarku merasa bersalah.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Dalam perjalanan tak biasa nya khufra mengendarai motor dengan sangat cepat. Seperti nya khufra merasa kesal dan marah dengan Nathan yang mulai mendekati aku. Namun aku gak mau berharap untuk jadi pacar nya Nathan. Karena aku tahu Nathan sudah memiliki pacar yaitu Pharsa.

"Kok kamu gak jawab apa yang tadi aku tanyakan di depan Nathan saat kita di parkiran motor sekolah sih?!" ujar khufra kesal.

" Untuk apa aku menjawab hal yang gak penting itu. Mending gak usah jawab. Daripada nanti ujungnya kamu dan nathan jadi bertengkar" Ujarku memberitahu.

" Lah kok kamu ngomong nya begitu sih?! Ini penting buat aku. Aku pengen tahu kebenaran dan kejujuran kamu dan Nathan. " ujar khufra menjelaskan.

" Terus kalo udah tahu kebenaran nya kenapa?! Mau ngeledekin aku dan Nathan?! Atau mau mempermalukan Nathan lagi?!" Ujarku menyindir khufra.

" Ya udah jelas dan pasti aku akan buat perhitungan sama Nathan yang sudah mempermalukan kita" ujar khufra sambil fokus mengendarai motor.

" Ya di ucapkan Nathan benar adanya. Kami seringkali telpon dan berkomunikasi setiap malam. Usai aku mengerjakan tugas sekolah" Ujarku memberitahu.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Aku akui Nathan dan Pharsa itu pasangan yang cocok. Nathan idola basket di sekolah. Sedangkan Pharsa ketua OSIS dan siswi pintar di sekolah ini. Jadi pantaslah pada iri dengan mereka termasuk aku juga. Buat aku dekat dengan Nathan itu anugerah.

" Kok kamu gak pernah cerita sama aku kalo kamu dekat dan komunikasi dengan Nathan sih?! Kenapa kamu berbohong dan menutupi semua ini dari aku?!" ujar khufra kecewa.

" Ya maaf. Aku gak pernah cerita hal ini sama kamu khufra. Karena aku pikir hal ini gak terlalu penting buat kita. Lagian juga kamu pasti gak akan mau membahas hal ini" Ujarku memberitahu.

" Jelas ini hal penting. Biar gak ada kesalahpahaman. Takutnya jika kamu terlalu dekat dengan Nathan. Nanti Pharsa akan cemburu juga kan gak bagus juga. Nanti kamu di cap perebut pacar orang" ujar khufra menjelaskan.

" Aku sudah mengerti kok Tentang hal itu tanpa kamu kasih tahu juga khufra. Aku sadar diri siapa diri aku. Gak akan selevel sama Nathan" Ujarku bersedih.

" Baguslah kamu sudah sadar akan hal itu. Dan jaga jarak serta jauhi Nathan kalo kamu gak mau bikin masalah sama Pharsa" ujar khufra mengingatkan aku.

" Ya siap khufra. Aku akan selalu ingat ucapan kamu" Ujarku sambil tersenyum.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Sesampainya di rumahku. Khufra pun langsung bergegas pergi menuju rumah nya. Tanpa berbicara apapun kepada aku maupun orangtuaku. Akupun merasa aneh dengan sikap khufra yang tak biasa hari ini.

" Aku pamit pulang ya Ruby. " ujar khufra berpamitan kepada aku.

" Lah kok kamu cepat banget pulang'nya. Gak mau mampir makan atau minum dulu?!" Ujarku merasa aneh.

" Ga usah. Lain waktu aja. Soalnya aku pengen mandi. Badan udah gerah dan lengket karena keringetan. Soalnya AC di perpustakaan lagi di servis tadi " ujar khufra memberitahu.

" Owh begitu. Pantas aja aku lihat kamu di parkiran motor keringatan banget. Ternyata kamu kegerahan ya. Yah aku jadi merasa gak enak hati nih" Ujarku meledek khufra.

" Udah tahu aku kegerahan dan kepanasan. Kamu masih aja senang di pegang tangan nya oleh Nathan. Bikin aku makin panas" ujar khufra menyindir aku.

" Lah kamu lucu banget sih khufra. Aku yang di pegang tangan nya oleh Nathan. Tapi malah kamu yang kepanasan. " Ujarku sambil tertawa terbahak-bahak.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;

Aku membantu ayah dan ibuku berjualan. Setelah aku berganti baju santai di rumah. Jam delapan malam warung jualan ayah dan ibuku tutup lebih awal. Karena dagangan kami habis. Jadi aku bisa lebih awal mengerjakan tugas sekolah untuk hari esok.

" Lah habis semua orang melihat kita bertiga. Gimana aku gak marah kesel sama kamu dan Nathan?!" ujar khufra memberitahu.

" Hahaha.. kocak banget sih kamu khufra hari ini bikin perut aku sakit mendengar pernyataan dari kamu" Ujarku sambil tertawa.

" Lah aku ngomong seriusan tahu bukan bercanda?!" ujar khufra kesal.

" Ya aku tahu kamu khufra berbicara serius. Tapi aneh aja. Baru kali ini kamu cemburu sama Nathan. Yang baru aku kenal. Yang hanya aku anggap sebagai teman. Kalo kamu itu sahabat" ujar aku menjelaskan.

" Kalo aku cemburu kamu dekat dengan Nathan wajarlah. Takut nanti kamu berpaling ke Nathan dan gak mau lagi bersahabat dengan aku ?!" ujar khufra berkata jujur.

" Ya enggak mungkinlah. Aku berpaling dari kamu khufra. Nanti aku berangkat dan pulang sekolah nebeng sama siapa lagi?! Kalo bukan sama kamu" Ujarku merayu khufra.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Setelah aku mengerjakan tugas sekolah. Lanjut aku makan malam bersama ayah dan ibuku. Orangtuaku mulai menanyakan perihal latihan basket dan kapan pertandingan nya kepadaku. Orangtuaku mendoakan agar aku dan temen-temen satu tim basket bisa memenangkan lomba.