Chereads / AKU BUKAN WONDER WOMAN / Chapter 21 - BAB 21.AMARAH PHARSA

Chapter 21 - BAB 21.AMARAH PHARSA

( AKU BUKAN WONDER WOMAN)

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Aku pun terkejut ketika Pharsa datang menghampiri aku. Seperti petir di siang bolong. Pharsa langsung mendorong aku ketika aku sedang membaca buku di meja ruangan kelasku.

" Kamu salah orang kalo menyiram wajah dan seragam aku !! Karena aku bukan pelakor ataupun perebut pacar kamu" Ujarku sambil berteriak-teriak.

" Gak mungkinlah aku salah orang!! Soalnya aku pernah baca chat WhatsApp kamu dengan Nathan penuh mesra!! Udah deh!! Jangan jadi cewek yang munafik!! Kamu suka kan sama Nathan?! Harusnya kamu sadar diri!! Kamu itu bukan tipenya Nathan!! Karena Nathan suka sama cewek yang feminim seperti aku!! Bukan cewek tomboy dan urakan seperti kamu!! Kamu nya aja yang kegatelan jadi cewek!!" ujar Pharsa sambil menunjuk jari nya ke hadapan aku.

" Hahaha.. aku chat mesra dengan Nathan?! Mana mungkin?! Aku hanya menganggap nya berteman saja gak lebih itu. Lagian yang suka chat duluan bukan aku tapi Nathan duluan" Ujarku memberitahu.

" Aish!! Dasar cewek murahan!! Cewek gak tahu diri!! Masih gak punya malu lagi?! Hapus nomernya Nathan sekarang!! Kalo kamu masih mau sekolah disini!!" ujar Pharsa mengancam aku.

" Wkwkkwk.. meskipun aku menghapus nomer handphone nya Nathan juga percuma. Kalo Nathan juga tak menghapus nomer handphone aku. Pasti Nathan akan terus menghubungi aku untuk sekedar mengobrol atau curhat soal basket" Ujarku meledek Pharsa.

" Aku akan lakukan hal itu ke handphone nya Nathan. Tapi setelah aku lihat dengan mata kepala aku sendiri bahwa kamu telah menghapus nomer handphone Nathan" ujar Pharsa kesal.

" Baiklah kalo itu keinginan kamu!! Aku sudah menghapus nomer handphone nya Nathan" Ujarku sambil menunjukkan bahwa kontak handphone Nathan sudah terhapus.

" Nah gitu dong!! Coba dari tadi kamu nurutin perintah dan keinginan aku!! Gak akan terjadi hal begini" ujar Pharsa tersenyum puas.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Semua temen-temen aku di ruangan kelas pun menyoroti aku dan Pharsa. Yang lebih memalukan lagi. Pharsa menyiram aku hingga baju aku basah kuyup. Seakan-akan aku seperti maling yang sudah mengambil harta berharga nya milik Pharsa.

" Yah susah dah kalo cewek udah bucin sama Nathan. Pasti ngerasa nya Nathan hanya miliknya doang. Padahal Nathan juga milik orangtuanya" Ujarku memberitahu.

" Kamu jangan sok buat ceramahin aku!! Karena aku jauh lebih tahu sifat dan karakter Nathan di bandingkan kamu!! Semenjak ada kamu!! Nathan jadi berubah!! Bukan jadi Nathan yang aku kenal!! Ini pasti atas perbuatan kamu yang suka mempengaruhi buruk ke Nathan" ujar Pharsa mempermalukan aku.

" Hahaha.. dulu kan kamu yang tahu sifat dan karakter Nathan. Kalo sekarang aku yang jauh lebih tahu sifat dan karakter Nathan. Soalnya Nathan suka curhat kamu ,dia dan keluarganya" Ujarku membuat Pharsa cemburu.

" Kurang ajar kamu pelakor!! Berani banget kamu cerita begitu sama aku!! Asal kamu tahu kalo aku dan Nathan udah pacaran semenjak kami SMP. Jadi gak usah deh berniat buat bikin aku panas dengan omongan halu kamu" ujar pharsa dengan wajah yang memerah karena cemburu.

" Aku gak bikin kamu panas atau cemburuan!! Aku hanya ingin berkata jujur sama kamu. Kadang pacar bisa aja berbohong demi kebaikan dan banyak rahasia yang tak ingin di bagi dengan kamu" Ujarku berbohong.

" Bohong!!! Kamu tukang bohong!! Di sekolah bersikap seperti orang suci. Tapi kalo tiap malam telponan sama Nathan kaya orang kegatelan saja!! Sini aku garuk kamu pake garpu biar ledes badan kamu" ujar Pharsa sambil tertawa terbahak-bahak.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Tak lama kemudian Nathan dan khufra datang secara bersamaan menghampiri aku. Menanyakan kondisi aku. Usai di permalukan dan di siram air oleh Pharsa. Melihat khufra dan Nathan memberikan aku perhatian membuat Pharsa makin mengamuk.

" Kamu enggak apa-apa kan Ruby?!" ujar Nathan panik.

" Apa yang terjadi?! Kenapa bisa jadi begini?!" tanya khufra kesal.

" Tanya aja tuh sama pacar kamu Nathan" Ujarku marah.

" Kamu apain Ruby?! Sampai Ruby bisa basah kuyup begini?!" tanya Nathan kepada Pharsa.

" Aku sengaja mau kasih pelajaran kepada Ruby!! Biar jadi cewek gak kegatelan sama kamu sayang" ujar Pharsa memberitahu.

"Ngasih pelajaran dengan menyiram Ruby dengan air hingga basah kuyup?! Kamu benar-benar keterlaluan banget!!" ujar Nathan dengan wajah nya yang amat sangat marah.

" Lah habis Ruby nya di kasih tahu malah nyolot sih?! Jadinya bikin aku emosi" ujar Pharsa membela diri.

" Aku bukannya nyolot. Tapi karena Pharsa sudah mempermalukan diri aku di dalam ruangan kelas. Jadi wajarlah kalo aku marah dan kesal" Ujarku bercerita.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Pharsa berteriak dan mengamuk sambil meneriakkan nama aku di dalam ruangan kelas. Seketika kelas aku heboh. Banyak temen-temen dari kelas lain sedang melihat Pharsa yang sedang membuat masalah di ruangan kelas aku.

" Kalo kamu Ruby bisa menahan diri dan kegatelan sama Nathan setiap malam suka menghubungi Nathan juga aku gak akan berbuat sejauh ini" ujar Pharsa kesal.

" Bukan aku yang duluan menghubungi Nathan. Tapi Nathan duluan yang menghubungi aku duluan. Kalo gak percaya tanya aja sendiri sama orangnya?!" Ujarku menjelaskan.

" Apa benar yang di katakan oleh Ruby?! Kalo kamu yang duluan menghubungi Ruby duluan?! Jawab aku sayang!!" ujar Pharsa mempertanyakan.

" Ya benar. Yang di ucapkan Ruby benar adanya'!! Puas kamu Pharsa!! Bikin malu aja!!" ujar Nathan menahan amarahnya.

" Kok kamu tega banget sama aku sih sayang?! Kamu bilang Ruby yang menghubungi kamu duluan!! Tapi kenyataannya malah kamu yang hubungi duluan" ujar Pharsa kecewa.

" Tuh dengerin kan?! Bukan aku yang berbohong sama kamu Pharsa!! Tapi pacar kamu yang sudah berbohong!!" Ujarku menjelaskan.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;

Nathan pun marah dan menarik tangan nya Pharsa. Lalu membawanya ke luar dari ruangan kelas aku. Sedangkan khufra pun terkejut melihat kondisi aku yang basah kuyup. Lalu khufra membawa aku ke UKS. Dan membelikan aku seragam dan rok baru di koperasi sekolah.

" Ayo keluar!! Kamu maluin aku di sekolah ini!! Cukup ini pertama dan terakhir kali kamu bikin masalah" ujar Nathan sambil menarik tangan nya Pharsa keluar ruangan kelas aku.

" Ini bukan salah aku!! Tapi salahnya Ruby dan kamu Nathan" ujar Pharsa membela diri.

" Cepat pergilah dari sini!! Aku muak lihat pasangan seperti kalian" ujar khufra memberitahu.

" Tutup mulut kamu!! Kamu harusnya kasih tahu aja sahabat kamu untuk gak gatel sama Nathan!!" ujar Pharsa kesal.

" Kamu yang harusnya tutup mulut Pharsa!! Jangan kamu buat masalah lagi dengan Ruby kalo kamu bikin masalah!! Akan berurusan dengan aku!!" ujar khufra mengancam.

" Jangan banyak bacot Khufra!! Aku tak berurusan dengan kamu tapi dengan ruby!!" ujar Pharsa marah.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Aku berganti baju seragam yang basah kuyup dengan baju seragam yang baru di belikan oleh khufra. Sambil Menangis saat aku berganti baju seragam sekolah. Setelah selesai ganti baju. Lalu khufra aku perbolehkan masuk dan aku mulai cerita kan kronologi nya kepada Khufra kenapa Pharsa bisa menyiram air ke wajah aku.