Chereads / AKU BUKAN WONDER WOMAN / Chapter 27 - BAB 27. BAHAGIA BERSELIMUT DUKA

Chapter 27 - BAB 27. BAHAGIA BERSELIMUT DUKA

( AKU BUKAN WONDER WOMAN)

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Dalam perjalanan menuju tempat lokasi khufra tak banyak bicara. Hanya berusaha untuk membuat aku nyaman dan bersemangat untuk pertandingan basket hari ini. Khufra langsung menemani aku menuju grup tim basket sekolah kami.

" Ayo kita harus segera ke tim basket sekolah. Biar kamu bisa ketemu dengan tim dan di berikan arahan dan strategi oleh pelatih" ujar khufra sambil menggenggam tangan aku dengan erat.

" Aduh jangan buru-buru gitu dong Khufra!! Ini masih terlalu pagi!! Kita kan masih punya waktu buat sarapan dulu!! Aku sangat lapar sekali" Ujarku dengan wajah memelas.

" Udah nanti aja sarapan nya kalo udah ketemu tim dan pelatih kamu!! Biar kamu gak ketinggalan arahan dan strategi yang telah di buat oleh pelatih basket sekolah kita" ujar khufra bersemangat.

" Tapi kan kalo mau tanding basket butuh energi. Gimana aku mau punya energi kalo aku gak dapat asupan gizi dari makanan yang sudah aku masak tadi pagi" Ujarku dengan wajah cemberut.

" Nanti aku suapin deh kalo kamu sedang berkumpul dengan teman satu tim kamu " ujar khufra meledek aku.

" Suapin?! Di kira aku bocah TK yak?!" Ujarku sambil bibir manyun.

" Emang kamu masih bocah?! Buktinya masih suka nangis dan cengeng?! Kalo udah begitu. Cuma aku yang bisa buat kamu berhenti menangis. Juga bikin hati kamu kembali damai lagi" ujar khufra menjelaskan.

" Huhuhuhu.. ya gak ungkit begitu juga dong?! Berasa banget aku bocahnya" ujarku bersedih.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Sesampainya di lokasi. Aku dan tim lain pun saling berbagi semangat agar bisa memenangkan pertandingan basket hari ini. Aku ingin membuktikan kepada semua orang bahwa aku bukan orang yang pantas di remehkan.

" Aku datang" Ujarku menghampiri pelatih dan satu tim aku yang sedang berkumpul.

" Oke. Semua sudah datang ya!! ingat pertandingan basket hari ini kita bukan hanya berlomba tapi kita harus membanggakan sekolah kita dengan membawa piala juara 1 ya. Fokus untuk bisa kompak dan membuat lawan kewalahan dengan kehebatan kalian" ujar pelatih memberikan strategi.

" Siap pak" jawab semua tim basket aku.

" Kita gak lengah. Apalagi menganggap lawan itu mudah. Malah terkadang kalo kita terlalu meremehkan mereka. Bisa jadi nanti kita yang akan di buat kalah sama mereka" ujar pelatih menasehati.

" Ya pak. Kami takkan melakukan kesalahan. Dan selalu mengingat semua ucapan dan strategi dari bapak"ujar kompak semua tim basket.

"Bapak hanya bisa kasih semangat dan support kalian. Intinya kasih yang terbaik dalam setiap pertandingan. Jangan memalukan sekolah " ujar pelatih memberikan ucapan nya sebelum bertanding.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Hampir dua jam pertandingan basket. Akhirnya sekolah aku masuk babak final. Semua keringat dan peluh kesah membasahi tubuh aku. Baju aku basah semua. Rasanya semua hal itu tak membuat aku putus semangat untuk mempersembahkan piala untuk sekolah.

" kamu Ruby!! Kapten dalam tim ini. Harus bertanggung jawab dalam pertandingan hari ini. Jangan sampai temen satu tim lengah atau pun merasa menganggap remeh lawan " ujar pelatih menasehati aku.

" Ya pak!! Semua tanggung jawab dalam pertandingan basket hari ini. Jadi motivasi saya untuk berikan yang terbaik buat temen-temen satu tim dan sekolah juga" jawab ku tegas.

" Harus bisa baca strategi lawan . Jangan sampai strategi kita di baca lawan" ujar pelatih memberikan informasi.

" Siap pak!! Setelah beberapa hari berlatih dengan temen-temen. Jadi kami sudah buat sandi dan kode agar tak di baca lawan dalam pertandingan basket hari ini" Ujarku menjelaskan.

" Baiklah kalo kalian sudah paham dan mengerti dengan ucapan dari bapak. Selamat bertanding. Jangan lupa kita berdoa dulu sebelum bertanding ya" ujar pelatih memimpin doa sebelum bertanding basket.

" Semangat dan harus tetap kompak ya!! Kita harus bersama-sama saling membantu agar bisa membawa pulang piala untuk sekolah dan keluarga tercinta" Ujarku memberikan semangat.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Akhirnya semua sesuai keinginan aku dan tim grup basket aku memenangkan pertandingan basket. Dengan mempersembahkan piala emas ( juara 1) untuk sekolah. Aku bersorak gembira dengan loncat loncat dengan tim grup basket. Khufra menghampiri aku sambil memeluk erat tubuhku dan memberikan selamat kepadaku.

" Wah selamat ya kalian semua sangat membanggakan!! Bapak sangat senang dan terharu" ujar pelatih memberikan selamat kepada satu tim basket sekolah aku.

" Ya sama-sama pak!! Kami juga berterimakasih kepada bapak yang sangat sabar dan ikhlas melatih kami" ujar ku sambil menangis.

" Terimakasih Ruby!! Sudah jadi kapten yang terbaik!! " ujar pelatih sambil tersenyum.

" Ya sama sama pak. Kalo bukan karena bapak. Mana mungkin aku bisa jadi seperti ini" Ujarku sambil tersenyum.

Tiba-tiba khufra datang karena merasa senang karena aku dan satu tim memenangkan pertandingan basket hari ini.

" Selamat ya Ruby" ujar khufra sambil loncat loncat dan memeluk erat tubuh aku.

" Iya terima kasih ya khufra. Atas semua support kamu juga" Ujarku sambil tersenyum.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;

Dan tiba-tiba Nathan datang. Lalu menyingkirkan tangan nya khufra yang sedang memeluk aku. Khufra pun merasa tersinggung dengan sikap Nathan terhadapnya. Tak lama kemudian khufra memberikan pukulan tangannya yang keras ke wajahnya Nathan. Pertengkaran pun terjadi. Aku pun berusaha melerai khufra dengan Nathan. Agar tak mempermalukan sekolah.

" Jangan memeluk erat tubuh Ruby seperti ini" ujar Nathan yang datang dan menyingkirkan tangan nya khufra saat memeluk erat tubuh aku.

" Ada masalah apa ya?! Aku berhak memeluk erat tubuh Ruby" ujar khufra ketus.

" Aku gak suka kamu khufra!! Bersikap berlebihan begini." ujar Nathan memberitahu.

" Aku sahabat nya Ruby. Jadi aku berhak melakukan apapun" ujar khufra makin kesal.

Tiba-tiba Nathan memberikan tinju pukulan tangannya ke wajahnya khufra. Aku pun terkejut.

" Sudah kalian jangan bertengkar!! Malu di lihat banyak orang " Ujarku melerai pertengkaran khufra dan Nathan.

" Kalo mau ribut di luar bro !! Jangan disini" ujar khufra menantang Nathan.

" Okelah kalo begitu maunya!! " jawab Nathan menerima tantangan dari khufra.

" Kalian sudah gila ya" Ujarku mengajak khufra keluar dari tempat tersebut.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Aku langsung pergi menarik tangan nya khufra. Dan merayu khufra untuk pergi dari sini. Aku tak mau makin memanas pertengkaran yang terjadi antara khufra dengan Nathan. Tak mau banyak siswa dan siswi bergosip soal aku,khufra dan Nathan lagi. Cukup bagiku dengan kejadian kemarin. Yang sudah mempermalukan aku dan khufra.