Chereads / AKU BUKAN WONDER WOMAN / Chapter 20 - BAB 20. KHUFRA CEMBURU

Chapter 20 - BAB 20. KHUFRA CEMBURU

( AKU BUKAN WONDER WOMAN)

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Setelah aku mengerjakan tugas sekolah. Lanjut aku makan malam bersama ayah dan ibuku. Orangtuaku mulai menanyakan perihal latihan basket dan kapan pertandingan nya kepadaku. Orangtuaku mendoakan agar aku dan temen-temen satu tim basket bisa memenangkan lomba.

" Gimana Ruby tentang pertandingan basket hari Sabtu besok jadi?!" tanya ibuku penasaran.

" Ya jadi dong Bu. Tadi aku habis latihan. Rasanya waktu cepat sekali. Sebentar lagi akan pertandingan basket" Ujarku sambil menikmati makan malam.

" Seperti nya ayah dan ibu tak bisa datang ke acara pertandingan kamu deh Ruby." ujar ayahku memberitahu.

" Lah kok begitu?! Kan ayah sama ibu sudah janji sama aku untuk menyaksikan aku tanding basket" Ujarku memelas.

" Ya maafkan ayah dan ibu . Soalnya hari Sabtu ibu sudah ada temu janji sama dokter di rumah sakit" ujar ibuku menjelaskan.

" Yah. kalian mengecewakan aku. Kenapa gak janjiannya sesudah aku selesai pertandingan basket sih" Ujarku menggerutu.

" Kan masih ada pertandingan berikutnya. Nanti ayah dan ibu janji akan datang melihat pertandingan basket kamu Ruby" ujar ayahku sambil tersenyum.

" Hemmmmm.. janji ya. Kalo nanti ada pertandingan berikutnya akan datang ya" Ujarku mengancam.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Semenjak perdebatan dan pertengkaran yang telah terjadi di antara khufra dan Nathan. Kini khufra menjadi lebih sensitif. Tak seperti biasa. Seperti seseorang yang cemburuan. Begitu lah sikap khufra jika kami membahas tentang Nathan. Begitu pun juga Nathan yang kini makin sering menghubungi aku karena kedekatan aku dengan khufra.

" Ya maafkan ayah dan ibu ya Ruby. Ini demi kebaikan kita semua. Tapi ibu selalu doakan semoga kamu bisa memenangkan pertandingan basket" ujar ibuku sambil tersenyum.

" Kalo emang kalian sayang sama aku seharusnya ganti hari buat datang dan menyaksikan aku tanding" Ujarku kesal.

" Nanti ya usai ibu kamu sehat kembali. Baru ayah dan ibu datang ke acara pertandingan basket kamu lagi " ujar ayahku keceplosan.

" Emangnya ibu sakit apa?! kok kalian gak pernah cerita sama aku sih?!" Ujarku penasaran.

" Enggak kok Ruby. Ayah kamu salah bicara. Ibu hanya ingin konsultasi aja. Ibu gak sakit. Tuh lihat aja wajah ibu sehat dan baik-baik saja kan?!" ujar ibuku berbohong.

" Seriusan ibu sehat?! Gak berbohong kan sama aku?!" Ujarku mempertanyakan.

" Ya ibu seriusan enggak apa-apa kok Ruby. Jangan khawatir ya. kamu harus fokus dengan pertandingan basket ya" ujar ibuku memberikan semangat.

" Kalo ibu kurang sehat. Aku akan batalkan ikut pertandingan. Agar bisa menemani ibu di rumah sakit" ujar ku menjelaskan.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Mungkin di pikiran Nathan bahwa aku tak dekat dengan siapapun. Kecuali Nathan sendiri. Namun saat Nathan tahu bahwa aku sudah berteman lama dengan khufra saat kami masih balita. Itu yang bikin Nathan menjadi iri dengan kedekatan aku dan khufra.

Usai makan malam. Lanjut aku masuk ke kamar tidur. Ternyata Nathan dan khufra menelpon aku Secara berbarengan sehingga terjadi panggilan tak terjawab. Tiba-tiba Nathan menelpon kembali.

" Ruby,tadi aku menelepon kamu loh!! Tapi gak ada tanggapan?! Kamu habis kemana?! Atau habis ngapain?!" ujar Nathan penasaran.

" Aku tahu kalo kamu dan khufra tadi menelpon aku. Sengaja aku taruh handphone di kamar tidur. Agar aku bisa konsentrasi makan malam bersama ayah dan ibuku" Ujarku memberitahu.

" Oh jadi tadi kamu habis makan bersama dengan ayah dan ibumu yak. Lain kali boleh dong aku main ke rumah kamu?! Katanya ayah dan ibu kamu jualan mie ayam dan bakso yang enak ya?!" ujar Nathan mempertanyakan.

" Lah kamu tahu dari mana ayah dan ibuku jualan mie ayam dan bakso?!" Ujarku bertanya kepada Nathan.

" Aku tahu dari Danu. Kan Danu seringkali makan mie ayam dan bakso di warung ayah dan ibu kamu. Katanya Danu mie ayam dan bakso ayah juga ibu kamu" ujar Nathan bercerita.

" Owh jadi Danu itu sahabat kamu ya Nathan. Pantas saja kamu selalu nanyain dimana rumah aku terus. Kamu pengen makan ya di warung ayah dan ibuku?!" Ujarku meledek Nathan.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Melihat khufra dan Nathan bersaing ketat untuk bisa mengambil hatiku dan mencari perhatian dengan aku. Membuat aku merasa lucu sendiri. Selama berteman dengan khufra baru kali pertama aku melihat khufra sangat iri dan cemburu melihat aku dekat dengan pria lain selain dirinya yaitu dekat dengan Nathan.

" Ya jelas pengen dan penasaran banget lah. Soalnya mayoritas siswa dan siswi di sekolah kita. Katanya seringkali banget nongkrong di warung ayah dan ibu kamu" ujar Nathan memberitahu.

" Ya nanti deh kalo aku menang tanding basket hari Sabtu. Nanti akan aku traktir" Ujarku berjanji.

" Yeay!! Asyik!! Aku tunggu kamu tepati janji kamu ya!! Sudah aku rekam percakapan kita!! Jadi kalo kamu ingkar janji bakalan aku tagih" ujar Nathan meledek aku.

" Et dah tenang aja!! Aku tipikal orang yang selalu menepati janji!! Jadi jangan khawatir ya" Ujarku percaya diri.

" okelah kalo begitu!! Aku akan tunggu kamu untuk pulang bareng sama aku" ujar Nathan merasa senang.

" Iya. Aku akan tepati janji" Ujarku sambil tersenyum.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;

Dan ternyata pertengkaran dan perdebatan yang kemarin terjadi di parkiran motor sekolah. Sampai kedengaran oleh Pharsa. Sampai akhirnya Pharsa menghampiri aku di ruangan kelas. Sampai teman satu kelas aku heboh dengan kedatangan Pharsa ke meja bangku kelas aku.

" Hei, Ruby!! Pelacur!! Pelakor!! berani banget kamu deketin pacar aku!!' ujar Pharsa sambil menyiram sebotol Aqua botol ukuran sedang ke wajah aku.

" Aduh!! Apa-apaan sih kamu?! Maksudnya apa nih?! Pakai segala nyiram wajah dan baju segala?! Kamu gak punya otak ya?!" Ujarku marah banget.

" Eh cewek kotor!! Yang gak tahu malu?! Berani banget kamu ngobrol sama Nathan?! Apalagi kamu juga seringkali teleponan kalo malam hari sama Nathan kan?! hayo mengaku?" ujar Pharsa mempermalukan aku saat jam istirahat makan siang.

" Aku hanya berteman saja. Gak lebih dari itu. Lagian kami tak ada hubungan apa apa. Kalo cemburu boleh saja. Tapi jangan keterlaluan" Ujarku berteriak.

" Kalo emang kamu dan Nathan hanya berteman. Kenapa saat kemarin di parkiran motor aku melihat kamu,Nathan dan khufra saling menarik tangan kamu?!" ujar Pharsa makin memanas.

" Hahaha.. kalo lihat dari jauh pasti akan menyangka khufra dan Nathan sedang memperebutkan aku. padahal kenyataannya kami hanya sedang mengobrol saja" Ujarku berbohong.

" Yakin hanya mengobrol saja?! Kata temen aku yang melihat kejadian langsung. Katanya Nathan dan khufra memperebutkan kamu untuk di ajak pulang bareng?! Yakin kamu gak berbohong?!" ujar Pharsa menyindir aku.

" Hemmmmm.. tidak seperti itu kronologi nya. Nathan menghampiri aku dan khufra di parkiran motor sekolah. Karena waktu itu Nathan memergoki aku menonton film bersama di bioskop dengan khufra" Ujarku Bercerita.

:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:

Aku pun terkejut ketika Pharsa datang menghampiri aku. Seperti petir di siang bolong. Pharsa langsung mendorong aku ketika aku sedang membaca buku di meja ruangan kelasku.