( AKU BUKAN WONDER WOMAN)
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Tak biasanya khufra begini. Apa mungkin ada masalah yang tak ingin di bagikan kepada aku?! Atau khufra kesal karena aku belum berikan kado ulang tahun buatnya?! Semoga bukan aku penyebab khufra menjadi murung dan tak bersemangat di pagi hari ini.
" Sudah jangan bersedih lagi khufra. Nanti lanjutin ya curhatnya pas jam istirahat makan siang" Ujarku memberitahu.
" Ya aku akan berusaha untuk tidak bersedih lagi. Terimakasih ya sudah mau mendengarkan curahan hati aku" ujar khufra dengan mata berkaca-kaca.
" Kan aku sudah bilang sama kamu bahwa aku akan jadi pendengar curahan hati kamu. Jadi aku akan sahabat terbaik kamu" Ujarku sambil tersenyum.
" Hemmmmm.. ya aku percaya. Ya udah sampai jumpa pas jam istirahat makan siang. Ngomong ngomong kalo kamu kan kelasnya dekat sama kantin. Aku nitip siomay dan batagor ya dua puluh ribu. Di bikin dua bungkus" ujar khufra meminta tolong padaku.
" Oke siap laksanakan. Nanti aku belikan pesanan yang kamu mau" Ujarku sambil bergegas menuju ruangan kelasku.
" Terimakasih banyak ya Ruby. " ujar khufra pun bergegas menuju ruangan kelasnya.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Saat jam istirahat. Aku dan khufra seperti biasa makan siang bersama di ruangan kelasku. Namun sebelum makan siang bersama. Aku membelikan batagor dan siomay serta jus buah untuk kami nikmati berdua. Aku membelikan pesanan khufra.
" Ruby, bisa bicara sebentar" ujar Nathan sambil menarik tangan ku ke halaman belakang dekat kantin.
" Ada apa ya kak Nathan?!" Ujarku terkejut.
" Ada hal yang ingin aku bicarakan sama kamu Ruby. Hal penting yang harus aku ketahui. Karena aku gak akan percaya kalo tidak dari Mulut kamu sendiri"ujar Nathan memberitahu aku.
" Maksudnya kak Nathan apa ya?! Aku kurang paham dengan ucapan nya kak Nathan?!" Ujarku kebingungan.
" Kenapa kamu mesti bohong sama aku soal kemarin kita bertemu saat di depan toilet?! Kamu bilang bahwa kamu ikut latihan basket. Tapi ternyata kamu malah pergi nonton bioskop sama khufra kan?!" ujar Nathan mempertanyakan kepada aku.
" Lah kenapa kak Nathan jadi penasaran begitu. Mau aku ikut latihan atau enggak itu bukan hak kak Nathan. Kakak pasti tahu dari temen kakak ya?! Makanya kak Nathan langsung negur aku" Ujarku ketus.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Khufra datang ke ruangan kelas aku. Namun tatapan nya masih sama. Senyuman nya menghilang. Seolah khufra ingin memberitahu aku bahwa khufra sedang tak baik-baik saja.
" Justru aku berhak tahu kenapa kamu bohongi aku kemarin?! Terus semalam aku mencoba hubungi kamu pun tak bisa" ujar Nathan berpendapat.
" Hemmmmm.. Aku gak salah denger?! Kak Nathan berhak tahu alasan aku kemarin?! Kan kak Nathan hanya ketua ekstrakurikuler basket doang. Kan sudah jelas aku bilang bahwa aku sedang kurang sehat" Ujarku memberitahu.
" Kalo emang kamu kurang sehat seharusnya kamu itu pulang ke rumah untuk istirahat. Bukannya malah nonton film Spiderman bareng khufra" ujar Nathan kesal.
" Lah kak Nathan tahu dari mana sih?! Kok jadi kepo banget sama kehidupan pribadi aku sih?!" Ujarku sebal.
" Aku melihat dengan mata kepala aku sendiri bahwa kamu pergi kesana dengan khufra. Karena kemarin gak jadi latihan basket di karena kan pelatih nya sedang di rumah sakit. Karena istrinya mau melahirkan" ujar Nathan bercerita.
" Apa?! Kak Nathan kemarin juga di bioskop?! Seriusan?!" Ujarku tercengang mendengar ucapan nya Nathan.
" Ini foto bukti kamu pergi ke bioskop sama khufra. Dan ini foto aku pergi ke bioskop bersama Pharsa kemarin. Kita berada di teater yang sama" ujar Nathan menjelaskan.
"Hehehe.. ya udahlah kan semua sudah jelas sekarang. Aku akan pergi" Ujarku berlari menuju ruangan kelas.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Lalu aku bergegas berlari menuju ruangan kelas. Dan meninggalkan Nathan. Aku mencoba menghibur hatinya Khufra dengan mengobrol sambil bercanda dengan khufra. Secara perlahan lahan khufra kembali tersenyum lagi. Aku merasakan kehangatan dari senyumannya khufra. Khufra kembali menjadi khufra yang aku kenal.
" Kamu kenapa berlari ngos-ngosan begitu Ruby?! Ada apa?!" tanya khufra yang sudah datang ke meja kelasku.
" Hehehe.. aku sengaja berlari agar cepat sampai ke Ruangan kelas. Takut kamu lama nungguin aku" ujarku berbohong.
" Owh Begitu. makasih loh Udah belikan siomay dan batagor buat aku. Lah terus itu jus alpukat buat siapa aja?!" tanya khufra sambil menikmati makan siomay dan batagor.
" Oh ya aku lupa. Jus alpukat ini buat aku dan kamu. Sengaja aku belikan buat kamu dan aku. Soalnya aku kangen jus alpukat di kantong Ujarku memberitahu.
" Duh kamu baik banget sih sama aku hari ini. Ada acara apa ya traktir aku ya?!" ujar khufra meledek aku.
" Sebagai permohonan maaf karena kemarin aku gak belikan kamu kado saat kamu traktir aku makan malam dan nonton film di bioskop" Ujarku sambil tersenyum.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-;
Aku bilang ke khufra bahwa ayah dan ibuku menitipkan kado ulang tahun untuk nya. Betapa terkejutnya khufra saat aku berikan kado ulang tahun dari ayah dan ibuku. Dan tak lupa aku berikan juga kado ulang tahun dari aku.
" Ya elah. Kaya sama siapa aja sih. Kalo tahun ini kamu lupa belikan aku kado juga enggak masalah kok buat aku. Yang penting aku bisa merayakan hari ulang tahun bersama kamu" ujar khufra sambil tersenyum.
" Oh ya ini ada nasi kuning spesial di buatkan oleh ibuku untuk kamu khufra. Makasih loh atas traktiran kemarin. Sebagai ucapan rasa terimakasih ini juga ada kado kecil dari aku,ayah dan ibuku" Ujarku sambil memberikan tiga bungkus kado untuk khufra.
" Aish, apaan sih kamu Ruby dan orangtua kamu pakai segala repot-repot bikin nasi kuning dan kasih kado segala" ujar khufra terharu.
" Hehehe.. enggak apa-apa kok. kan kamu bukan lagi sahabat tapi keluarga juga buat aku dan orangtua aku" Ujarku menjelaskan.
" Terimakasih banyak ya atas perhatian dan kadonya. Aku sangat senang dan terkejut dengan semua ini" ujar khufra dengan mata berkaca-kaca.
" Ini balasan buat kamu yang sangat perhatian kepada aku dan orangtua aku" Ujarku memberitahu.
:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:-:
Khufra yang dari tadi pagi murung. Kini menjadi ceria dan bersemangat lagi. Khufra menjadi tersenyum kembali. Saat membuka kado ulang tahun dari aku,ayah dan ibuku.