Kana pun menghela nafas panjang. "Mandi, oke? Kamu duluan aja. Aku masih mau pembersihan muka."
Feri pun memandang lemari Kana. "Apa tumpukan di sana bajuku juga?" tanyanya.
"Iya lah? Memang cowok mana yang main di rumahku selain kamu, hm?"
"Wah," gumam Feri. "Aku nggak tahu kalau bisa ngumpul sebanyak itu."
"Ha ha ha... Emang kamu ini kemana aja? Dasar. Berapa tahun kita temenan sih?"
"Ha ha."
Feri pun menerima baju itu, yang baru dia ingat sudah setahun lalu. Tapi anehnya, mungkin pas. Ukuran tubuhnya tidak banyak berubah dari waktu itu, kecuali bagian otot perut dan lengan. Tentu saja itu tak berefek selama dia menggulungnya begitu keluar dari kamar mandi.
"Udah kelar?"
"Iya, makasih," kata Feri, senyum canggung. "Aku bahkan lupa ada sikat gigi khusus aku di sana. Ha ha... Kapan terakhir aku main ke rumahmu sampe ke tempat ini? Kayaknya pas PS-mu masih belum ditaruh di ruang tengah."
"He he, iya."