Porsche tidak tahu Kinn sengaja memerintah dokter-dokternya untuk meracik ulang obat sang kekasih. Sebab Porche sangat bar-bar. Kinn takkan pernah lupa tingkah Porche saat kabur darinya dengan cara berbahaya. Jadi, jika Porche mengantuk sehabis mengkonsumsi racikan tersebut, Kinn tak perlu khawatir dia berulah lagi.
"Terus lalukan sampai dia benar-benar sembuh," kata Kinn di balik meja kerjanya. "Jangan lewatkan satu jam pun waktu dia minum obat."
"Baik!" sahut para dokter yang sempat dia kumpulkan sebentar.
Kinn juga menemani Porche tidur setiap malam. Hanya jika lelaki itu sudah terlelap tentunya. Dia senang menggenggam jemari lelaki itu diam-diam, memandangi cincin yang tak pernah dilepas Porche, dan membayangkan kapan bisa membawanya ke pernikahan.
"Aneh, memang. Dia cepat datang tapi membuatku yakin," batin Kinn. "Apa aku mulai tidak waras?"
Dan saat Porche terbangun, dia pikir rasa pelukan Kinn itu hanyalah mimpi.