"Pokoknya kalian harus tanggung jawab..." ucap wanita itu lemas.
Zaky menatap lama pada boneka yang tinggal satu tangan. Ia menghela nafas berat. Detik berikutnya lantas mendengus angkuh ke arah Naga.
"Makan tu...!." seru Zaky seraya melempar boneka malang itu tepat di wajah Naga.
Naga masih bisa sabar. Ia bangun dan menaruh potongan boneka ke atas meja. Tatapannya masih sama seperti menit menit lalu. Tak ada ramah ramahnya sedikitpun.
***
"Ambil itu..." Citra mendorong sebuah dus berbentuk kotak warnanya putih dengan foto ponsel di bagian atas dan samping. Selebihnya ada beberapa tulisan yag mungkin menjelaskan isi dari kotak itu. Jelas jelas itu adalah ponsel baru.
"Mulai besok kita ada supir. Namanya pak Alim. Hubungi dia pakai itu.. kapan kamu pulang. Dan kapanpun kamu mau pergi." ucap Citra dengan ekspresi datar. Dan setelah kata terakhir itu, Citra segera menyelesaikan makan malam dan masuk ke ruang kerjanya.