"Waah sangat serasi ...langsung pas..." dua wanita itu bertepuk tangan kecil. Diva merasakan wajahnya memanas. Entah kenapa keadaan ini membuatnya merasa tak karuan. Seolah olah memang ia sedang mencari cincin untuk dirinya sendiri. Dan Pandu sebagai pasangannya. Ahh yang benar saja. Diva tak yakin masuk tipe wanita yang di sukai Pandu. 'Sadar Diva! Sadar! Ini untuk sahabat. Bukan untukmu!' Batinnya merutuki impian gilanya. Untuk pria kayak Pandu. Pasti dia mencari wanita sholehah yang tentunya berjilbab. Bukan seperti dirinya. Diva menghela nafas berat.
"Baiklah... kita beli yang ini.." ucap Pandu.
"Ini di beli atas nama siapa ya?.."
