"Kenapa kamu selalu merepotkan?!...issh..." Citra mendesis, menahan kata kata lain yang mungkin lebih kasar. Ia memutar bola mata malas. Putrinya itu menunduk cukup lama. Ya tentu saja. Yumna baru tiba dan sudah disuguhi dengan omelan. Ia benar benar tak mengerti. Hanya Zaky yang mungkin tahu. Yumna melirik pria itu sekilas. Namun, Zaky tampak tersenyum getir pada Citra. Seperti telah melakukan kesalahan dan dia menyesalinya. Tapi apa?. Ahh mungkin Zaky hanya takut.
"Masuk mobil...!.Kita pulang sekarang." Ucap Citra dingin. Yumna sontak mendongak dan langsung menatap Zaky sambil bergumam "Maaf..".
"Gak papa... " Bisik Zaky seraya mengangguk kecil.
Zaky menghela nafas berat saat kaca mobil menutup lambat. Melenyapkan Yumna dari pandangannya. Dan berganti dengan wajahnya sendiri. Hanya sekian detik Ia menatap pantulan dirinya di kaca dan detik berikutnya mobil melaju dengan kecepatan sedang.