Bara sontak mendekatkan tubuhnya mengarah Dara, semakin dekat sangat dekat membuat gadis itu memilih mundur.
Namun, belum lagi bisa mundur lebih jauh, Bara mencekal pinggang gadis itu kuat yang membuat tubuhnya mulai bergetar.
Bara menunduk sangat lekat di tubuh Dara. Bahkan hembusan napas lelaki itu dapat dia rasakan berhembus di wajahnya.
Dara memberontak, semakin kuat. Cekalan tangan Bara ikut menguat. "Le...pas.!" Gumamnya lirih sembari memukul kuat dada bidang lelaki itu.
Bara menyeringai kasar, ketakutan Dara menjadi permainan baginya. Dara semakin memberontak membuat lelaki itu melepaskan pegangan tangannya.
"Ups sorry!" titah Bara sambil menjongkok memandangi gadis itu yang telah menangis dan bergetar ketakutan.
"Kenapa? Bukankah si cantik di sekolah ini mau jadi pacar gue! Kenapa lo ketakutan!" Sambungnya tanpa di balas oleh Dara. Gadis itu hanya mendelik dengan napas tersenggal.
Bara melirik Andres dan tertawa kasar. Dia memegang dagu Dara dan mengangkat nya.