Davina melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. "Eh, iya. Gue juga pulang duluan gapapa 'kan? Mami gue tadi ngajak gue pergi," ijin Davina, lagi dan lagi dibalas anggukan kepala saja oleh Zelene.
Sekarang, hanya ada Zelene sendiri di kelas. Menunggu para murid agar tidak memenuhi tangga lagi. Kurang lebih lima belas menit Zelene menunggu, sampai akhirnya gadis yang memiliki bulu mata lentik itu memutuskan keluar dari kelas dan menghampiri ojek online yang sudah dipesannya tadi. Suasana sekolah sudah sepi, sehingga tangga tidak dipenuhi lagi oleh para murid.
Motor vario berwarna putih yang Zelene tumpangi akhirnya tiba juga di tempat tujuan, yaitu rumah Galen. Sesampainya di rumah Galen, Zelene segera turun dari motor ojek yang ditumpanginya, sesudah itu Zelene membayar ongkos. Lalu, kedua kaki jenjangnya mulai memasukki pekarangan rumah Galen.
"Semoga, dengan kedatangan gue ke sini. Galen bisa sembuh deh," harap Zelene.
