Setelah sampai, nafas Ciko ngos-ngosan sampai membungkuk-bungkuk untuk mengatur nafasnya.
"Mas sepupu tadi ngapain ngobrol sama anak SMA sebelah? Kenal?" tanya Husein.
Ciko menggeleng cepat. "Nggak kenal. Tadi, dia bilang dia namanya Regan."
"Gue kira dia ngaku-ngaku, eh tau-taunya beneran. Ternyata, yang namanya Regan ada juga ya yang jelek. Pasaran lagi namanya," kata Ciko seenak jidatnya.
"Enak aja!" ketus Regan cepat saat mendengar bahwa namanya ini disebut-sebut pasaran.
"Tadi ... gue liat Aneska dibawa pergi sama si Barrel. Si cowoknya kek maksa gitu. Gue nggak tau Aneska dibawa pergi ke mana," ujar Ciko memberi tahu.
Regan menatap datar Ciko. "Jangan bercanda deh lo. Gue tau, lo bohong 'kan?"
Ciko berdecak. "Ngapain gue bohong coba? Bebeb gue aja lagi ngikutin mereka diem-diem."