Selena mengulurkan tangannya, ia mengambil tanga kiri Regan, kemudian ia mengelusnya dengan kedua tangan miliknya. "Kucing kangen banget sama lo macan. Apa macan nggak kangen sama kucing?"
"Biasa aja"
"Biasa aja? Kenapa gitu? Bukannya dulu kita deket banget sampai Ke mana-mana bareng terus? Tapi kenapa macan nggak kangen sama kucing? Apa semua kenangan macan dan kucing hilang karena hadirnya seseorang sampai macan lupain kucing?" tanya Selena pedih.
"Gue nggak pernah lupain seseorang yang pernah hadir dalam hidup gue. Lo sama kenangan lo masih ada dalam pikiran gue," ujar Regan yang mampu menerbitkan senyum dibibir Selena.
Selena menggenggam tangan Regan yang tadi ia elus. "Apa macan masih suka sama kucing? Dulu, macan pernah bilang sama kucing kalau macan mau pacaran sama kucing besar nanti. Apa sekarang waktunya?" tanya Selena sangat berharap.