Regan mengangguk. "Beneran. Ini juga demi lo. Gue cuman pengen keliatan keren aja dimata lo. Biar lo nggak kegoda sama si Barrel sama cowok lain diluaran sana juga," ungkap Regan jujur. Melihat bagaimana Aneska memuja Barrel yang terlihat keren ketika membawa motor semalam, membuat Regan sampai tak bisa tidur karena terus memikirkannya. Ia juga ingin terlihat keren dimata Aneska supaya gadis itu tak memuja cowok lain selain dirinya.
Aneska tersenyum malau-malu sambil mencubit kecil lengan atas Regan. "Cemburu ya?" tanya Aneska jahil. "Oh iya, btw lo masih bisa ngendarainnya nggak?"
"Bisa"
"Ih sumpah ya, Gan, gue seneng banget tau! Udah lama juga gue nggak naik motor. Gue jadi nggak sabar sumpah!" riang Aneska.
"Udah nggak usah alay. Mending kita masuk, sarapan, terus suapain gue," ujar Regan seenak hati.
"Ouy! Lo berdua! Sini masuk! Mamah dah tungguin tuh!" seru Syifa dari ambang pintu dengan mulut yang sedang mengunyah roti selai.