"Regan yuhuuu ...!" Suara melengking Aneska terdengar begitu membahana sampai membuat Regan dan Ciko sedikit terkejut.
Aneska berlari menghampiri Regan dan tiba-tiba saja gadis itu memeluk tubuh Regan dari samping. "Aaa ... gue seneng banget tau nggak?" ucapnya tiba-tiba.
"Lo kenapa dah, Nes? Dateng-dateng kok teriak-teriak gini?" tanya Ciko.
Aneska mendongakan wajahnya sedikit dengan pipi yang bersemu merah. "Tadi gue digombalin anjir! Aaa ... gue baper tau nggak?" Aneska kembali menyembunyikan wajahnya di lengan besar Regan.
"Cie ... pasti digombalin Barrel ya?" tebak Ciko. "Lo tau nggak sih, Nes? Lo pergi sama si Barrel itu ada yang sakit hati?" Ciko mencuri-curi pandang pada Regan yang hanya diam itu.
"Siapa?" tanya Aneska sambil menyenderkan kepalanya dibahu Regan.
