Aneska berjalan lebih dahulu memasuki bus sekolah. Sedangkan Regan, cowok itu berjalan pelan karena malas. Regan memang sudah sehat dari demam kemarin, tubuhnya pun sudah segar dan bugar kembali. Hanya saja, ia sangat malas jika hari senin telah tiba. Kalian tahu kan, kalau setiap senin itu upacara? Regan benar-benar tak menyukain itu kegiatan itu. Selain membuatnya kepanasan dan kegerahan, upacara juga membuatnya lelah dan menghabiskan banyak sekali energi.
Regan menatap ke sekeliling. Mencari-cari keberadaan Aneska diantara banyaknya siswa/i yang ada di sini. "Kok sama upin-ipin sih?" gumam Regan kesal karena melihat Aneska duduk diapit oleh Hasan dan Husein.
Dengan cepat ia melangkah mendekati ketiga orang itu. "Ngapain lo berdua di sini?" sinisnya pada kedua orang itu.
Hasan terkekeh. "Enak aja lo ngusir-ngusir. Kita yang duluan di sini. Lagian ini tempat umum siapa aja boleh duduk di sini, kok. Termasuk deket Aneska, iya nggak, Nes?"
