Davin tersenyum, matanya melihat Netta yang mulai salah tingkah. Kaki Netta terus bergoyang di ikuti tangannya yang terus menggaruk garuk daerah kepala dan leher. Davin hanya tertawa melihat sikap Netta yang lucu.
"Kenapa tertawa?" Tanya Netta yang ternyata menyadari Davin yang tertawa melihatnya.
"Kamu lucuu"
Netta meraba raba rambut dan wajahnya, takut jika ada sesuatu yang menyangkut atau hal lain yang membuat penampilannya terkesan lucu.
Davin kembali tertawa melihat sikap lucu Netta, "Gak ada apa apa. Kamu lucu ya."
Netta nampak cemberut, dia merasa kesal pada dirinya sendiri. Untuk apa dia melakukan hal bodoh, padahal tidak terjadi apa apa.
"Nett..." Panggil Davin. Netta melihat ke arah Davin, menunggunya melanjutkan kalimatnya barusan.
"Gue mau cerita, gak masalah?"
"Silahkan"
Davin tersenyum kecil, kemudian merubah posisi duduknya agak menghadap ke arah Netta.
"Lu percaya gak, kalau dulu gue pernah suka sama Pamela?"
"Oh ya?"