Sang mamah yang melihat raut wajah putrinya itu mengulum bibir. Mulai memahami kondisi hati Keara sekarang. Walau masih meraba-raba dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Sang mamah berdehem pelan. "Kalian... putus?" Tanya sang mamah membuat Keara yang baru saja mendudukan pantatnya langsung reflek menoleh.
Gadis itu menggeleng. Tapi alisnya berkerut jadi bingung sendiri. Hubungannya kali ini dengan Gilang itu apa yah?
"Owalah... jadi sudah jadian," kata sang mamah langsung memutuskan. "Terus baru aja berantem?"
Keara mengalihkan wajahnya. Jadi malu sendiri. "Berantem apa sih mah. Aku aja bingung sendiri," jawabnya malu-malu.
Sang mamah tersenyum. "Ih gak papa lagi. Kok kamu gak cerita-cerita sih gimana nembaknya. Eh waktu ditembak kamu mati gak?"
"Ih mamaaaaah...," Keara merengek. Mengambil bantal sofa disampingnya menutup wajah malu. "Papah mana mah? Tidur duluan?" Tanya Keara mencoba sekalian membelokkan topik.