"Ini belanja apa aja sih berat banget?" Gilang menenteng empat plastik besar sekaligus di kedua tangannya. Pemuda itampan tu berjalan satu langkah dibelakang Keara yang sejak tadi terus merutuk kenapa lagi-lagi harus benar terjebak dengan kakak kelas sialannya ini.
Gilang tuh, kenapa sih bisa ketemu terus sama cowok macam ini.
"Kearaaa..." panggil Gilang membuat Keara yang sedang mendumel sendiri jadi mendengus, membalikan badannya agak terkejut karena jaraknya dengan Gilang berdiri lumayan jauh.
"Mobil gue disini," kata Gilang menggerakkan dagunya pada parkiran sebelah kiri.
Keara melengos pelan. "Ck... udah ku bilang aku pake grab aja deh kak," ujar Keara masih keras kepala.
Begitu juga dengan Gilang yang tak menghiraukan dan berjalan lebih dulu menuju arah mobilnya.
Keara mendecak. Mengomel sendiri walau akhirnya menurut juga membuntuti Gilang. Gadis itu mendesah pelan. Membenarkan letak kacamatanya sesaat saat Gilang sudah berdiri disamping mobil berwarna silver disana.
