Naoki memasang headphone di kepalanya. Mendengar musik kesukaannya di pemutar musik dan merebahkan diri di atas kasur dengan sebuah buku di tangannya.
Mulai tenggelam dengan untaian kata-kata di dalam bukunya. Naoki bahkan tak mendengar suara ketukan pintu, hingga pintunya di buka tanpa persetujuannya.
Naoki terperanjat, bangun dan melepaskan headphonenya. Ibu tirinya, Mari memandangnya dengan sedikit kesal.
"Pantas tak dengar suara ketukan pintu, berapa volume yang kau pasang pada headphonemu, Naoki-kun?" Mari berkacak pinggang. Sedangkan Naoki hanya cengengesan.
"Maafkan aku, aku terbiasa dengan keadaan rumah yang sepi dan tak ada siapa pun. maafkan aku ya Mari-san."
"Tidak apa-apa, kurangi kebiasaanmu mendengar musik keras melalui headphone. Itu tidak baik untuk pendengaranmu." Mari meraih buku yang tergeletak di lantai lalu meletakkannya ke dalam barisan buku lainnya di lemari buku. "Ayo kita sarapan." lanjutnya.