Bi sudah tersadar sekarang. Mengerang karena lengannya patah dan salah satu kakinya tak bisa ia gerakan. Begitu pandangannya menangkap sosok Karasu no. 2 tergeletak tak jauh darinya. Ia berusaha bangkit dan mendekat.
Dengan susah payah ia meraih tubuh Karasu no. 2 dan membalikkan tubuhnya dari posisi tertelungkup. Bi bersyukur ketika menyadari Karasu no. 2 masih bernafas, ia menyentuh dada Karasu no. 2 dan mengalirkan energinya. Berharap regenerasi Karasu no. 2 berjalan lebih cepat.
Karasu no. 2 terbatuk-batuk lalu sadarkan diri. "Bi?" bisiknya begitu pelan.
"Syukurlah!! Aku kira, aku sudah terlambat." Bi menangis sambil terus memeluk Karasu no. 2 .
"Dimana Owl itu?"
"Mereka sedang bertarung."
"Mereka?"
"Ya, Karasu no. 5 dan Taka."
"Aku harus menolong mereka!" Karasu no. 2 bangkit tapi segera di cegah oleh Bi.