Chapter 39 - NEW GOSIP...

Masih berada di mall , usai makan Rachel dan Leon pergi melihat lihat sekitaran mall . Bagi Rachel ini bukan kali pertama ia mengunjungi mall tersebut . Ia dan keluarganya sudah beberapa kali berbelanja di mall milik keluarga Siregar itu .

Leon mengajak Rachel ke salah satu butik yang ada di mall itu , dan menyuruhnya untuk memilih beberapa gaun keluaran terbaru .

"Kamu suka yang mana ?" tanya Leon sambil memperlihatkan beberapa gaun yang ditentengnya . "Yang navy ini baru sampai ditempat kita tiga hari yang lalu , ini gaun impor dari negara China . Kalau yang cokelat , baru tiba kemarin sore . Dan ini produk dari Korea Selatan ." jelasnya , namun Rachel tidak tertarik sama sekali dengan penawaran gaun gaun tersebut dan hanya fokus dengan ponselnya .

Merasa diabaikan , Leon sedikit emosi . Ia merebut ponsel Rachel dari tangan pemiliknya .

"GAME ? Dari tadi kamu hanya fokus dengan ponselmu ! Chel ! Kamu itu lagi jalan sama aku , harusnya kamu fokus ke aku bukan ponselmu !" ucapnya agak tinggi .

Mendengar ucapan Leon seperti itu , Rachel sedikit terkejut .

"Maksud lo apaan , maen rebut ponsel gue segala ?" tanya Rachel kesal . "Elo berani bentak gue ?"

"Ya , maaf Chel ! Aku gak bermaksud seperti itu ." Leon pun menyanggah. "Aku cuma gak suka aja , kalau orang yang lagi jalan sama aku fokus sama yang lain ."

"Tapi gue lebih gak suka , ada orang bentak gue depan umum ! Udah deh , gue mau pulang aja ." Rachel pun keluar dari butik itu dan pergi meninggalkan Leon .

"Chel ! Rachel ! Jangan gitu dong !" Leon pun mengejarnya . "Rachel , tunggu !"

Langkah Rachel semakin cepat , ia semakin jauh dari Leon . Leon pun tak bisa mengejarnya dan kehilangan jejak Rachel .

***

Sampailah Rachel didepan gedung mall itu dan berniat meminta jemputan kepada keluarganya .

📞"Hallo bang ! Jemput gue sekarang di mall SR Citty . Gak pake lama !"

Tanpa menunggu jawaban , Rachel langsung menutup telpon nya . Dan saat hendak berjalan , tiba tiba...

AAAAHHHH....!!!!!

Seseorang telah menarik tangan Rachel dan berhasil menangkap pundaknya agar tidak terjatuh . Ke empat mata pun saling bertemu dan bertatap tatapan . Semua orang yang melihat adegan yang mungkin terbilang cukup mesra itu pun sontak terbawa suasana .

"Mau dipeluk sampai kapan ?" ucapan orang tersebut membuat Rachel tersadar .

"Elo ? Ngapain peluk peluk gue ?" ketus Rachel sambil melepas pelukannya dan berdiri kembali . Orang itu pun hanya tersenyum menyeringai .

"Gue ? Peluk elo ? Kalau bukan gue yang nolongin , elo udah mati keserempet motor." ucapnya lalu pergi .

"What ? Keserempet ?" pekik Rachel .

"Mbak ? Bukannya mbak tunangan nya mas Leon ya ? Kenapa peluk pelukkan sama orang lain ?" tanya salah satu pengunjung .

"Heh jeung ! Tadi tuh ya , mbak ini mau keserempet motor . Tapi tadi ada mas mas ganteng nolongin dia ." jelas pengunjung lainnya .

"Hah ? Ganteng ?" gumam Rachel pelan . "Heh bu ! Mata ibu katarak ya ? Cowok ngeselin gitu dibilang ganteng . Dia itu es batu , lihat aja tadi sikapnya ." rutuknya pada ibu ibu .

TID TID...

Rafa pun telah tiba dengan mobil Civic nya . Tanpa menunggu lama , Rachel langsung masuk ke dalam mobil . Kemudian mobil pun perlahan melaju meninggalkan gedung bertingkat lima itu .

***

"Argh ! Pea lo ! Kok bisa gak kena sih ?"

"Lah , mana gue tahu ! Tiba tiba nongol aja tu orang nolongin si Rachel ."

"But , its okey ! Gue udah punya cara lain ."

"Apaan ?"

***

Waktu menunjukkan pukul 2 siang , langit tidak begitu terang . Awan putih pun kian memudar , berubah menjadi abu . Sepertinya langit akan turun hujan siang ini .

Mood Rachel kurang bagus , dia sama sekali tak mengeluarkan sepatah atau dua patah kata selama perjalanan pulang . Ia hanya memasang wajah cemberutnya karena masih merasa kesal terhadap Leon .

Tak lama dari itu , mereka pun sampai di depan rumah . Tanpa berucap , Rachel langsung turun dari mobil dan segera berlari masuk kedalam rumah lalu pergi menaiki anak tangga menuju kamarnya .

Cellyn dan Adriana yang sedang duduk diruang keluarga melihat Rachel dengan kebingungan .

"Lho , Rachel ? Kok dia gak nyapa kita ?" ucap Adriana .

"Assalamu'alaikum !" ucap Rafa memberi salam .

"Waalaikum salam !" sahut Adriana dan Cellyn serempak .

"Rafa ? Dari mana kamu ?" tanya Adriana .

"Tadi Rachel minta dijemput , mah ." jawab Rafa .

"Lah , bukannya Rachel lagi jalan sama Leon ? Kenapa pulangnya minta dijemput ?" tanya Cellyn bingung . "Ada apa ?"

Rafa hanya mengangkat kedua bahunya . Lalu pamit untuk pergi menyusul Rachel .

"Yaudah , Rafa ke atas dulu ya . Mau lihat Rachel ." ucapnya .

"Iya , iya ."

***

Drrrtttt.... Drrrtttt....

Tiba tiba ponsel Rafa berdering , tertera nama Floridina dilayar ponselnya . Lalu ia menggeser tombol warna hijau .

📞"Why ?"

📞".....

📞"What ? Okey , thank you"

Setelah menutup sambungan telponnya , Rafa segera membuka menu dan berlanjut ke aplikasi sosmednya .

"WHAT THE FUCK !" umpat Rafa usai melihat salah satu postingan yang tidak jelas siapa pemilik akunnya di Instagram .

Kemudian ia berlari menuju kamar Rachel . Tanpa mengetuk pintu, Rafa langsung masuk dan menghampiri Rachel yang sedang asyik dengan ponsel dan game nya .

Rafa pun merebut ponsel Rachel lalu mematikan layarnya . Rachel sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Rafa terhadapnya .

"Ck ! Iiihhh , apaan sih bang ? Kok elo maen ambil handphone gue ?" ketus Rachel . Rafa hanya menatap tajam pada Rachel .

"Ngapain lo natap gue kayak gitu ?" tanya Rachel lagi . Lalu Rafa memperlihatkan sesuatu diponsel miliknya .

"Coba jelaskan !" ucapnya .

"WHAT ???" sontak Rachel pun membelalakkan matanya . "Ck ! Dahlah , malas !"

"RACHEEEEEEELLLLLLL !!!!!" teriak seseorang dari lantai bawah . Dari suaranya yang cempreng , mungkin itu Rere .

"Hah !? Oma ?" ucap Rachel kaget .

"Jelasin dulu ke gue !"

"Iya , iya gue jelasin ."

***

Kini Rachel dan yang lainnya sudah berkumpul diruang keluarga . Tatap tajam mata Rere dapat diartikan kalau beliau sedang marah besar . Aura yang seram terpancar dari wajahnya .

"RACHEL !" ucap Rere yang membuat Rachel kaget dan ngeri . Ia pun maju satu langkah .

"Coba jelaskan !" titah Rere seraya memperlihatkan sebuah foto diponselnya .

"Ck ! Kok bisa sih , postingan itu sampai ke oma ?" gumam Rachel dalam hati . Lalu mulai menjelaskan .

"Dia , dia anak baru dikelas Rachel . Namanya Es batu ." penjelasan Rachel membuat semua orang sedikit terhibur .

"Siapa ? Es batu ?" tanya Rere heran . Rafa pun menyikut tangan Rachel .

"Eh , Jason oma ." ralat Rachel .

"Kenapa kamu peluk pelukkan ? Bukannya kamu sedang jalan bersama Leon ?" Rere pun melontarkan pertanyaan bertubi tubi .

"Emmpp... Dia cuma nolongin Rachel kok , tadi Rachel hampir terjatuh karena keserempet motor ." jelasnya lagi .

Tiba tiba.....

"Assalamu'alaikum !" ucap salam seseorang .

"Nak Leon ?" ujar Cellyn . "Waalaikum salam !" sahut keluarga Winata serempak .

Melihat kedatangan Leon , Rachel memutar malas bola mata .

"Kebetulan sekali nak Leon ada disini ." ucap Rere .

"Euh... Iya oma . Leon ke sini , mau minta maaf oma ." kata Leon .

"Setelah bentak bentak gue tadi didepan umum , elo masih berani nampakin diri lo dihadapan gue ?" pekik Rachel .

"Aku minta maaf , Chel ! Aku janji , gak bakalan seperti itu lagi ." ungkap Leon .

"Whatever !"

"Apa ? Elo bentak Rachel depan umum ?" tanya Rafi memastikan .

"Gu-gue , gue gak bermaksud begitu . Gue gak tahu kalau Rachel bakal semarah itu sama gue ." terangnya .

"Lihat aja oma , apa cowok kayak dia pantas jadi pendamping Rachel ?" kata Rafi blak blakan .

"Diam kamu Rafi !" bentak Rere . "Jadi kalian bertengkar di mall ?" tanyanya pada Leon dan Rachel .

"I-iya oma ." jawab Leon .

"Rachel ! Pasti ini ulah kamu ?" tuduh Rere .

"Lho , kenapa oma nyalahin Rachel ?" sanggah Rachel .

"Kalau kamu gak bikin Leon kesal , dia gak mungkin bakalan marah apalagi sampai bentak kamu ." jelas Rere .

"Kenapa oma jadi belain dia ? Memang nya harus gitu , marah marah depan umum ? Kalau memang dia lelaki , dia pasti jaga perasaan wanitanya ."

"Lalu bagaimana kamu menjaga perasaan Leon setelah kamu peluk pelukan dengan cowok lain ?" sarkas Rere .

"Apa apaan ini ? Kenapa oma terus menyudutkan Rachel ?" batin Rafi . "Udah lah oma , jangan bahas ini dulu . Lebih baik kita bahas masalah postingan Rachel yang udah kesebar disosmed ." lerai Rafi .

"Siapa dibalik pemilik akun bernama Sunflower itu ?" tanya Rere . "Sudah mencapai seribu lebih orang yang berkomentar di postingan itu . Bagaimana cara kalian menghadapi media ? Banyak sekali yang berkomentar buruk terhadap Rachel ."

Rere terus saja berbicara dan memojok mojokan Rachel . Dengan rasa kesal , Rachel mengeluarkan ponsel dari saku celananya . Lalu membuka akun instagram miliknya .

Tanpa basa basi , Rachel langsung melakukan siaran langsung dan mengklarifikasi foto dirinya yang diunggah seseorang .

•••Hai Lollyvers ! Sehubungan dengan adanya postingan foto gue dengan seseorang yang beredar disemua media sosial . Gue bakalan klarifikasi hari ini juga . Dan asal kalian tahu , gue disini juga sedang mengadakan sidang dengan seluruh anggota keluarga gue .•••

Rachel pun mulai mengklarifikasi foto itu dan menyelesaikan permasalahannya yang menyebabkan dirinya dicap bad girl oleh netizen .

★★★★★

•••Hayoo ! Menurut kalian , siapa sih pemilik akun sunflower itu ? Pantengin terus ya , cerita Sulfam . Jangan lupa dukung juga :)•••