Masih berada di mall , usai makan Rachel dan Leon pergi melihat lihat sekitaran mall . Bagi Rachel ini bukan kali pertama ia mengunjungi mall tersebut . Ia dan keluarganya sudah beberapa kali berbelanja di mall milik keluarga Siregar itu .
Leon mengajak Rachel ke salah satu butik yang ada di mall itu , dan menyuruhnya untuk memilih beberapa gaun keluaran terbaru .
"Kamu suka yang mana ?" tanya Leon sambil memperlihatkan beberapa gaun yang ditentengnya . "Yang navy ini baru sampai ditempat kita tiga hari yang lalu , ini gaun impor dari negara China . Kalau yang cokelat , baru tiba kemarin sore . Dan ini produk dari Korea Selatan ." jelasnya , namun Rachel tidak tertarik sama sekali dengan penawaran gaun gaun tersebut dan hanya fokus dengan ponselnya .
Merasa diabaikan , Leon sedikit emosi . Ia merebut ponsel Rachel dari tangan pemiliknya .
"GAME ? Dari tadi kamu hanya fokus dengan ponselmu ! Chel ! Kamu itu lagi jalan sama aku , harusnya kamu fokus ke aku bukan ponselmu !" ucapnya agak tinggi .
Mendengar ucapan Leon seperti itu , Rachel sedikit terkejut .
"Maksud lo apaan , maen rebut ponsel gue segala ?" tanya Rachel kesal . "Elo berani bentak gue ?"
"Ya , maaf Chel ! Aku gak bermaksud seperti itu ." Leon pun menyanggah. "Aku cuma gak suka aja , kalau orang yang lagi jalan sama aku fokus sama yang lain ."
"Tapi gue lebih gak suka , ada orang bentak gue depan umum ! Udah deh , gue mau pulang aja ." Rachel pun keluar dari butik itu dan pergi meninggalkan Leon .
"Chel ! Rachel ! Jangan gitu dong !" Leon pun mengejarnya . "Rachel , tunggu !"
Langkah Rachel semakin cepat , ia semakin jauh dari Leon . Leon pun tak bisa mengejarnya dan kehilangan jejak Rachel .
***
Sampailah Rachel didepan gedung mall itu dan berniat meminta jemputan kepada keluarganya .
📞"Hallo bang ! Jemput gue sekarang di mall SR Citty . Gak pake lama !"
Tanpa menunggu jawaban , Rachel langsung menutup telpon nya . Dan saat hendak berjalan , tiba tiba...
AAAAHHHH....!!!!!
Seseorang telah menarik tangan Rachel dan berhasil menangkap pundaknya agar tidak terjatuh . Ke empat mata pun saling bertemu dan bertatap tatapan . Semua orang yang melihat adegan yang mungkin terbilang cukup mesra itu pun sontak terbawa suasana .
"Mau dipeluk sampai kapan ?" ucapan orang tersebut membuat Rachel tersadar .
"Elo ? Ngapain peluk peluk gue ?" ketus Rachel sambil melepas pelukannya dan berdiri kembali . Orang itu pun hanya tersenyum menyeringai .
"Gue ? Peluk elo ? Kalau bukan gue yang nolongin , elo udah mati keserempet motor." ucapnya lalu pergi .
"What ? Keserempet ?" pekik Rachel .
"Mbak ? Bukannya mbak tunangan nya mas Leon ya ? Kenapa peluk pelukkan sama orang lain ?" tanya salah satu pengunjung .
"Heh jeung ! Tadi tuh ya , mbak ini mau keserempet motor . Tapi tadi ada mas mas ganteng nolongin dia ." jelas pengunjung lainnya .
"Hah ? Ganteng ?" gumam Rachel pelan . "Heh bu ! Mata ibu katarak ya ? Cowok ngeselin gitu dibilang ganteng . Dia itu es batu , lihat aja tadi sikapnya ." rutuknya pada ibu ibu .
TID TID...
Rafa pun telah tiba dengan mobil Civic nya . Tanpa menunggu lama , Rachel langsung masuk ke dalam mobil . Kemudian mobil pun perlahan melaju meninggalkan gedung bertingkat lima itu .
***
"Argh ! Pea lo ! Kok bisa gak kena sih ?"
"Lah , mana gue tahu ! Tiba tiba nongol aja tu orang nolongin si Rachel ."
"But , its okey ! Gue udah punya cara lain ."
"Apaan ?"
***
Waktu menunjukkan pukul 2 siang , langit tidak begitu terang . Awan putih pun kian memudar , berubah menjadi abu . Sepertinya langit akan turun hujan siang ini .
Mood Rachel kurang bagus , dia sama sekali tak mengeluarkan sepatah atau dua patah kata selama perjalanan pulang . Ia hanya memasang wajah cemberutnya karena masih merasa kesal terhadap Leon .
Tak lama dari itu , mereka pun sampai di depan rumah . Tanpa berucap , Rachel langsung turun dari mobil dan segera berlari masuk kedalam rumah lalu pergi menaiki anak tangga menuju kamarnya .
Cellyn dan Adriana yang sedang duduk diruang keluarga melihat Rachel dengan kebingungan .
"Lho , Rachel ? Kok dia gak nyapa kita ?" ucap Adriana .
"Assalamu'alaikum !" ucap Rafa memberi salam .
"Waalaikum salam !" sahut Adriana dan Cellyn serempak .
"Rafa ? Dari mana kamu ?" tanya Adriana .
"Tadi Rachel minta dijemput , mah ." jawab Rafa .
"Lah , bukannya Rachel lagi jalan sama Leon ? Kenapa pulangnya minta dijemput ?" tanya Cellyn bingung . "Ada apa ?"
Rafa hanya mengangkat kedua bahunya . Lalu pamit untuk pergi menyusul Rachel .
"Yaudah , Rafa ke atas dulu ya . Mau lihat Rachel ." ucapnya .
"Iya , iya ."
***
Drrrtttt.... Drrrtttt....
Tiba tiba ponsel Rafa berdering , tertera nama Floridina dilayar ponselnya . Lalu ia menggeser tombol warna hijau .
📞"Why ?"
📞".....
📞"What ? Okey , thank you"
Setelah menutup sambungan telponnya , Rafa segera membuka menu dan berlanjut ke aplikasi sosmednya .
"WHAT THE FUCK !" umpat Rafa usai melihat salah satu postingan yang tidak jelas siapa pemilik akunnya di Instagram .
Kemudian ia berlari menuju kamar Rachel . Tanpa mengetuk pintu, Rafa langsung masuk dan menghampiri Rachel yang sedang asyik dengan ponsel dan game nya .
Rafa pun merebut ponsel Rachel lalu mematikan layarnya . Rachel sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Rafa terhadapnya .
"Ck ! Iiihhh , apaan sih bang ? Kok elo maen ambil handphone gue ?" ketus Rachel . Rafa hanya menatap tajam pada Rachel .
"Ngapain lo natap gue kayak gitu ?" tanya Rachel lagi . Lalu Rafa memperlihatkan sesuatu diponsel miliknya .
"Coba jelaskan !" ucapnya .
"WHAT ???" sontak Rachel pun membelalakkan matanya . "Ck ! Dahlah , malas !"
"RACHEEEEEEELLLLLLL !!!!!" teriak seseorang dari lantai bawah . Dari suaranya yang cempreng , mungkin itu Rere .
"Hah !? Oma ?" ucap Rachel kaget .
"Jelasin dulu ke gue !"
"Iya , iya gue jelasin ."
***
Kini Rachel dan yang lainnya sudah berkumpul diruang keluarga . Tatap tajam mata Rere dapat diartikan kalau beliau sedang marah besar . Aura yang seram terpancar dari wajahnya .
"RACHEL !" ucap Rere yang membuat Rachel kaget dan ngeri . Ia pun maju satu langkah .
"Coba jelaskan !" titah Rere seraya memperlihatkan sebuah foto diponselnya .
"Ck ! Kok bisa sih , postingan itu sampai ke oma ?" gumam Rachel dalam hati . Lalu mulai menjelaskan .
"Dia , dia anak baru dikelas Rachel . Namanya Es batu ." penjelasan Rachel membuat semua orang sedikit terhibur .
"Siapa ? Es batu ?" tanya Rere heran . Rafa pun menyikut tangan Rachel .
"Eh , Jason oma ." ralat Rachel .
"Kenapa kamu peluk pelukkan ? Bukannya kamu sedang jalan bersama Leon ?" Rere pun melontarkan pertanyaan bertubi tubi .
"Emmpp... Dia cuma nolongin Rachel kok , tadi Rachel hampir terjatuh karena keserempet motor ." jelasnya lagi .
Tiba tiba.....
"Assalamu'alaikum !" ucap salam seseorang .
"Nak Leon ?" ujar Cellyn . "Waalaikum salam !" sahut keluarga Winata serempak .
Melihat kedatangan Leon , Rachel memutar malas bola mata .
"Kebetulan sekali nak Leon ada disini ." ucap Rere .
"Euh... Iya oma . Leon ke sini , mau minta maaf oma ." kata Leon .
"Setelah bentak bentak gue tadi didepan umum , elo masih berani nampakin diri lo dihadapan gue ?" pekik Rachel .
"Aku minta maaf , Chel ! Aku janji , gak bakalan seperti itu lagi ." ungkap Leon .
"Whatever !"
"Apa ? Elo bentak Rachel depan umum ?" tanya Rafi memastikan .
"Gu-gue , gue gak bermaksud begitu . Gue gak tahu kalau Rachel bakal semarah itu sama gue ." terangnya .
"Lihat aja oma , apa cowok kayak dia pantas jadi pendamping Rachel ?" kata Rafi blak blakan .
"Diam kamu Rafi !" bentak Rere . "Jadi kalian bertengkar di mall ?" tanyanya pada Leon dan Rachel .
"I-iya oma ." jawab Leon .
"Rachel ! Pasti ini ulah kamu ?" tuduh Rere .
"Lho , kenapa oma nyalahin Rachel ?" sanggah Rachel .
"Kalau kamu gak bikin Leon kesal , dia gak mungkin bakalan marah apalagi sampai bentak kamu ." jelas Rere .
"Kenapa oma jadi belain dia ? Memang nya harus gitu , marah marah depan umum ? Kalau memang dia lelaki , dia pasti jaga perasaan wanitanya ."
"Lalu bagaimana kamu menjaga perasaan Leon setelah kamu peluk pelukan dengan cowok lain ?" sarkas Rere .
"Apa apaan ini ? Kenapa oma terus menyudutkan Rachel ?" batin Rafi . "Udah lah oma , jangan bahas ini dulu . Lebih baik kita bahas masalah postingan Rachel yang udah kesebar disosmed ." lerai Rafi .
"Siapa dibalik pemilik akun bernama Sunflower itu ?" tanya Rere . "Sudah mencapai seribu lebih orang yang berkomentar di postingan itu . Bagaimana cara kalian menghadapi media ? Banyak sekali yang berkomentar buruk terhadap Rachel ."
Rere terus saja berbicara dan memojok mojokan Rachel . Dengan rasa kesal , Rachel mengeluarkan ponsel dari saku celananya . Lalu membuka akun instagram miliknya .
Tanpa basa basi , Rachel langsung melakukan siaran langsung dan mengklarifikasi foto dirinya yang diunggah seseorang .
•••Hai Lollyvers ! Sehubungan dengan adanya postingan foto gue dengan seseorang yang beredar disemua media sosial . Gue bakalan klarifikasi hari ini juga . Dan asal kalian tahu , gue disini juga sedang mengadakan sidang dengan seluruh anggota keluarga gue .•••
Rachel pun mulai mengklarifikasi foto itu dan menyelesaikan permasalahannya yang menyebabkan dirinya dicap bad girl oleh netizen .
★★★★★
•••Hayoo ! Menurut kalian , siapa sih pemilik akun sunflower itu ? Pantengin terus ya , cerita Sulfam . Jangan lupa dukung juga :)•••