***
Ketika fajar telah menyingsing, tampak seorang pria yang tengah duduk bersandar pada sandaran kasur. Terkadang dia mengamati wanita di sampingnya yang masih tidur, terkadang dia juga melamun dan menatap kosong ke depan. Itulah yang dilakukannya sejak sebelum fajar menyingsing karena telah bangun lebih dahulu, tapi tak mau mengganggu tidur wanita di sampingnya.
'Yang semalam itu mimpi atau bukan, ya?' pikirnya dalam hati. 'Kalau itu mimpi, berarti yang sekarang mimpi juga, kan?'
Dia terus berpikir dan melihat sang wanita dalam diam, sampai wanita itu mengerang dan terbangun dari tidurnya.
"Selamat pagi," sapa Arunika tersenyum dengan kesadaran yang belum terkumpul sepenuhnya.
"Selamat pagi juga," jawabnya dengan ragu-ragu.
"Kau meninggalkanku tidur semalam. Bahkan ceritanya belum selesai," gerutunya.
"O--oya...?"
Merasa aneh dengan suara suaminya, Arunika memutuskan untuk membuka mata lebar-lebar dan menatap lurus pada pria itu.