"Bahkan jika aku berpaling, bunuh saja aku sesukamu. Walaupun itu tak akan pernah terjadi, karena akulah yang akan membunuh diriku terlebih dahulu jika ada sedikit niat untuk berpaling darimu."
"Camkan janjiku ini, Arunika!"
***
"Baiklah. Aku terima janji itu."
Gasendra tersenyum, dia menjauhkan wajahnya dari Arunika.
"Setelah dipikirkan, kita pernah berjanji seperti itu sebelum menikah. Dan kita mengulang janji itu lagi setelah menikah hampir satu tahun," celetuknya sambil tersenyum tipis saat mengingat hal itu.
"Aku baru menyadarinya setelah kau mengatakannya," timpal Gasendra. Dia mengode agar Arunika kembali bersandar padanya.
"Yah, kata orang... kalau janji diulangi sebanyak tiga kali tanpa disadari, itu akan menjadi sebuah janji yang sangat kuat. Kita sudah mengulanginya satu kali."
"Bukannya dua kali?" Gasendra menoleh padanya.
Arunika menggeleng. "Janji yang pertama itu tidak dihitung. Janji ke dua lah yang dihitung untuk memperkuat janji."