***
"Permaisuri telah sadar! Permaisuri telah sadar!" seru Gray di depan kamar Arunika. Dia membuat kehebohan di malam hari sehingga beberapa pelayan yang berada di sekitar sana langsung berlarian untuk memanggil tabib dan mengabarkan dayang atau pelayan lainnya.
Gray menoleh pada salah satu penjaga yang berada tak jauh dari pintu.
"Cepat kabari Yang Mulia!"
Penjaga itu mengangguk antusias, kemudian meletakkan tameng dan tombaknya, lalu berlari kencang ke Istana Gading untuk menyampaikan kabar bahagia itu.
Kemudian Gray berlari lagi masuk ke dalam kamar. Maniknya bergetar melihat sosok yang dihormatinya itu tengah menangis sambil menatap bayi di sisi kanannya.Ā
"Yang Mulia," panggil Gray pelan saat melihat Arunika benar-benar telah sadar setelah sembilan hari mengalami masa koma pasca melahirkan.
Wanita dengan bibir pucat itu menoleh padanya dan tersenyum. Membuat perasaan Gray menguar dan bercampur antara senang, haru, sedih, dan bersyukur.