Chereads / Queen mafia / Chapter 11 - Bab 11

Chapter 11 - Bab 11

Ivana sedang menuju ke arah Pabrik yang sempat mereka datangi. Hanya ada Ivana dan Marvel yang mendatangi tempat itu kembali.

Ivana memerintahkan Anggota KillerAngel untuk datang pada waktu yang tepat begitu juga dengan panglima.

"Sial !! Mengapa begitu banyak penjaga di sini !!". Gumam Ivana melihat banyak penjaga yang berjaga ada di setiap sudut mereka menjaga area tersebut membuat Ivana berfikir keras untuk bisa masuk.

"Kita lewat samping, mereka tidak terlalu banyak hanya ada 5 orang penjaga di sana, kita bisa melakukannya dengan hati-hati". Ucap Marvel.

Ivana melihat arah yang di tunjukan oleh Marvel san benar saja tidak terlalu banyak yang menjaga di sana.

"Baiklah, cepat letakan senjata kita di balik kemeja ini, dan gunakan obat ini untuk membius mereka". Ucap Ivana sambil memberikan obat bius ke Marvel.

"Berapa lama ini bertahan?". Tanya Marvel.

"Lebih dari 2 jam, obat ini di racik khusus oleh Ghani, obat ini memiliki efek yang samping tenang saja". Ucap Ivana bersiap-siap melancarkan aksinya.

"Ayo". Kata Marvel di angguki Ivan.

Mereka berdua kini sudah membuat penjaga disana pingsan. Tanpa terdengar suara bisik sekalipun.

"Jadi ke arah mana sekarang ?". Tanya Marvel.

Ivana mengeluarkan Kamera kecil seperti lalat di dalam jam miliknya.

"Canggih, kenapa kau tidak merancang nya untuk ku ?". Tanya Marvel menyukai Benda yang di rancang khusus oleh Ivana.

"Ini hanya ada satu di dunia, Kamera ini hanya dimiliki oleh orang sepertiku, jadi kau tau maksudku bukan?". Ucap Ivana.

Marvel mengangguk paham ."Jadi apa kau menemukan dimana Ayahmu di sembunyikan?". Tanya Marvel .

"Belum, aku hanya melihat para penjaga saja". Ucap Ivana sambil mengamati Setiap sudut dari layar jamnya.

"Bajingan !". Ucap Ivana tiba-tiba, ia sambil menggertakan giginya saat melihat apa yang baru saja ia lihat.

"Berani sekali dia memukul ayah ku !". Kata Ivana sambil melihat ke arah Gambar yang di dapatkan oleh kameranya yang terhubung di jam tangan.

Marvel sontak mendekat dan melihat gambar ada seorang pria yang menanpar wajah Ayah Ivana.

"Dia kan Saen putera Dhani William". Gumam Marvel saat melihat gambar yang di perlihatkan."apa kau yakin dia benar-benar ayahmu ? Aku kerasa ada yang janggal". Gumam Marvel.

"Apa maksudmu ?". Tanya Ivana.

"Lihatlah, terdapat tato di bawah kakinya, tato itu bergambar bunga mawar !". Kata Marvel.

Ivana sontak memperhatikan gambar tersebut dan benar saja apa yang di katakan Marvel.

"Mengapa dia memukul anggotanya sendiri ? Jadi di mana dia menyembunyikan ayahku !! Agh !". Ucap Ivana menahan diri agar tidak memukul meja yang di hadapannya.

"Aku rasa kita perlu menanyakannya". Kata Marvel yang langsung di pandang oleh Ivana.

"Kau benar". Ucap Ivana sambil mengambil ponselnya dan menghubungi para anggota yang lainnya.

"Cepat datanglah kemari, dan tolong hubungi Alvian untuk mencari keberadaan ayah karena di sini tidak ada ayah". Ucap Ivana ke Clarissa.

Ivana mematikan sambungan telpon itu tampa mendengar lawan bicaranya.

"Gunakan keahlianmu hari ini tuan King". Ucap Ivana sambil mengambil pistol miliknya dan Memakai topi.

Sean tidak mengetahui sosok Leader DOM berasal dari keluarga Leonard. Begitu pun dengan Marvel, karena sosok Queen dan King ini tidak pernah menampakan dirinya kecuali kaadaan mendesak.

"Ku rasa aku harus mulai dari sini, aku akan memperlihatkan Queen di hadapannya". Kata Ivana sambil memperlihatkan Smriknya.

"Begitu juga denganku, apa aku harus bermain-main dengannya ? Ah tidak aku akan memberi nya kesempatan bersenang-senang terlebih dahulu". Ucap Marvel menampakan kegembiraannya.

Mereka Berdua akhirnya menemukan di mana Arkan Leonard di sembunyikan, terlihat banyak anggota Roseblood yang berjaga. Terdengar suara tembakan yang berasal dari luar dan membuat mereka semua menuju tempat suara tembakan itu berasal.

"Tepat waktu". Gumam Ivana.

-

-

-

Para anggota KillerAngel dan panglima sudah menyerang mereka membawa banyak Anggota DOM dan Avigator.

"Ah, kenapa aku kembali ke tempat seperti ini, sangat kotor !". Gumam Tasya sambil memperhatikan sekitarnya.

"Jangan khawatir, aku akan menggendongmu agar sepatumu tidak kotor". Ucap Zaen di balas tatapan jijik oleh Tasya.

"Aku akan bersenang-senang daripada di gendong denganmu". Jawab Tasya.

"Sudahlah !! Kau juga Tasya seharusnya kau lebih fokus karena banyak lawan disini !! Aku harap kalian keluar dari tempat ini bila waktunya menghancurkan tempat ini tanpa ada sisa bila waktunya tiba, kita ikuti arahan Dari Ivana !!". Ucap Clarrisa di setuju yang lainnya.

"Mark , Apa ada kabar dari Marvel ?". Tanya Clarrisa.

-

-

-

Saen memukuli anggotanya sendiri ia memakainkan pakaian yang mirip dengan Arkan Leonard.

"Apa kau sudah menyembunyikan Arkan Leonard ?". Ucap Saen sambil memukuli Seorang Pria yang duduk di kursi dengan kaadaan mengkhawatirkan karena di siksa oleh Saen.

"Sudah tuan, kami membawanya dimana hanya kita saja yang mengetahuinya". Ucap Pria yang berfropesi sebagai Anggota Roseblood.

"Bagus, dan kemana Alvian leonard ?? Apa kalian sudah menemukan mereka semua ?". Tanya Saen sambil mengambil gelas yang berisi Alkcohol.

"Kami tidak menemukan mereka tuan, mereka berhasil melarikan diri, karena saat kami ingin membawa mereka semua Alvian leonard membawa para bodygord nya, kami bertarung dan anggota kita banyak yang sudah tiada". Ucap nya.

Saen yang mendengar itu langsung saja kesal. Ia menghampaskan Cangkirnya.

Brakk

"Cepat cari mereka !! Dia sudah meremehkan ku !! Jika kau tidak menemukai seluruh keluarga Leonard aku akan membunub keluargamu sebagai gantinya !!". Ucap Saen sambil melepaskan tangannya dari leher pria itu.

"Baik tuan". Ucapnya sambil memegangi lehernya yang sakit akibat ulah Saen.

"Aku tidak akan mengampuni kalian !! Tidak ada satupun dari keluarga Leonard yang akan hidup mulai hari ini !!". Teriak Saen sambil tertawa kencang.

Dorr dorr dorr

Suara tembakan menembus pintu dan seluruh peluru sudah melayang di tubuh pria yang di siksa Oleh Saen tadi.

Brakkk

Ivana menendang pintu itu kemudian pintu itu hancur seketika karena ulah Ivana. Terdapat Marvel juga.

"Sang anak ingin menyelamatkan ayahnya dan datang berdua dengan kekasihnya". Ucap Saen sambil bertepuk tangan dan tidak menggiraukan kejadian yang baru saja terjadi.

"Brengsek !! Cuh". Ucap Ivana sambil meludah kearah samping.

"Jadi seperti ini wajah asli dari anak Dhani william Yaitu Saen ? Wajahnya seperti sampah !! Menjijikan". Ucap Ivana memandangi Saen sinis.

"Kembali ke intinya saja, di mana Arkan Leonard !! Cepat katakan !!". Teriak Ivana tiba-tiba.

Saen yang melihat itu pun tertawa lepas."sabar sebentar, tidak baik wanita sepertimu berteriak seperti itu , kau bisa kehilangan Pita suaramu nanti". Kata Saen sambil tertawa.

"Kau banyak bicara !". Teriak Ivana sambil mengatur nafasnya yang naik turun karena amarah." Cepat katakan dimana kau menyembunyikan ayah ku !! Jika kau tidak ingin mati di sini Saen William !!". Teriak Ivana yang sudah mengarahkan senjata ke Saen.