Chereads / Queen mafia / Chapter 15 - Bab 15

Chapter 15 - Bab 15

"Tidak apa-apa. Kita bisa mencari tau nanti". Kata Ivana sambil menggendong Monica.

Ia cukup kuat untuk mengangkat anak kecil berusia 6 tahun itu.

-

-

-

Para anggota killerangel sudah menyelesaikan tugasnya. Cukup sulit untuk mereka melakukan tugas yang di berikan Ivana, mereka hampir saja ketahuan musuh. Tapi tuhan masih berpihak kepada mereka sehingga mereka bisa lolos.

"Bagus, akhirnya selesai". Kata Clarissa.

"Kita tinggal menunggu apa yang di katakan Queen". Ucap Clara.

Mereka telah memasangkan bom di setiap sudut markas Roseblood dan tinggal bersiap-siap untuk bertarung.

-

-

-

Mereka semua sudah berhasil keluar dari ruang bawah tanah."cepat !". Gumam Ivana.

Tidak beransur lama para anggota Roseblood mengepung mereka.

"Berhenti !!". Teriak seseorang pria yang kemudian mendekati mereka.

Mereka terkejut terkecuali Ivana dan Marvel yang nampak biasa-biasa saja. Mereka bahkan terlihat bersemangat melihat siapa yang berdiri di hadapannya.

Ivana lalu memegang aerpiace nya."cepat datang". Ucap Ivana yang bisa di dengar anggota killerangel.

Ivana memberi isyarat ke Marvel untuk menurunkan Arkan. Sedangkan Ivana meletakan Monica di pangkuan Celina yang menatap bingung sekaligus ketakutan ke arah mereka semua.

"Momy jangan takut, ada aku disini, ka Alvian bakal jemput kalian jadi kalian semua bakal ga akan terluka. Percayalah padaku". Ucap Ivana menenangkan Ibunya yang terlihat pucat melihat orang-orang mengenakan pakaina serba hitam dan senjata di tangan mereka.

Celina menatap anak nya dengan tatapan ketakutan. Lalu ia mengangguk tanda mengerti.

"Ivana leonard sekaligus Queen mafia yang di takuti di seluruh dunia ada di hadapan ku sekarang". Ucap pria itu berjalan mendekari Ivana dengan memandang nya remeh.

Celina yang mendengar ucapan nya langsung di buat terkejut apa yang baru saja ia dengar sekarang.

"M-mafia ?". Gumam Celina gugup.

Ivana menatap Momy nya lalu tersenyum."percaya padaku mom". Ucapnya lalu berpaling lagi ke arah pria tadi.

"Kau ingin membalas dendam atas kematian puterimu bukan ? Sayang sekali rencana murahan ini sangat tidak berarti bagiku. Meski kau bekerja sama dengan Roseblood". Ucap Ivana tertawa hambar.

"Benarkah ? Kau terlalu meremehkan ku. Cepat !! Bawa Mereka kemari !!". Teriak pria itu memerintah anggotanya untuk membawa Arkan dengan Celina berserta Monica.

Beberapa pria ingin mendekati Arkan lalu Ivana kemudian mengambil pistolnya dan menembakan ya ke arah mereka.

Dorr

Dorr

Dorr

"jika kalian berani menyentuh mereka aku akan menghabisi kalian semua !!". Teriak Ivana baru saja meleyangkan pelurunya ke arah orang yang mendekati keluarganya.

Tembakan itu sontak membuat Monica dan Arkan terbangun. Celina yang melihat puterinya menghabisi seseorang di buat terkejut. Ia tidak menyangka bahwa puterinya bakal sekejam ini.

"Momy,Dady. Apa yang terjadi sekarang ?". Tanya Monica polos.

Arkan yang baru saja bangun dari pingsan di buat terkejut karena Kemunculan sosok puterinya yaitu Ivana. Di tambah dengan para anggota Roseblood mengepung mereka.

"Apa yang terjadi ? Mengapa Ivana berada di sini ?!". Tanya Arkan bingung.

Celina yang baru saja melihat Ivana menembak di buat syock tidak menjawab pertanyaan Arkan.

Marvel yang mengerti situasinya menghubungi anggota Avigator yaitu para panglima.

"Kau sangat tidak pantas menjadi Queen mafia !! Kau merebut Distrik Namja dariku !! Lalu kau menghabisi puteriku !! Kau sangat biadab!!." Ucap pria itu berteriak.

Sebut saja namanya adalah Thomas cristian. Pengusaha yang dulu Ivana hancurkan karena puterinya bermain-main dengan sosok Ivana.

Ivana tertawa lepas. Ia tertawa seperti orang gila."kau menyebutku biadab ?? Ya, aku memang biadab. Aku tidak akan mengampuni siapapun yang mengusik kehidupanku. Dan sekarang kau berani menyekap keluargaku ??". Ucap Ivana sambil berdesih.

Matanya mulai memerah ia memendam amarah.

Para killerangel pun sudah datang dan menyiapkan senjata mereka masing-masing.

Para panglima pun sudah datang karena mendengar suara tembakan.

"Kau banyak berbicara!!! Akanku buat kalian mati saat ini!! Cepat habisi mereka!!". Teriak Thomas melayangkan tembakannya ke atas yang menandakan pertumpahan darah akan terjadi.

Para anggota killerangel dengan sigap menyerang terlebih dahulu.

"Serang!!!". Teriak Clara.

Tidak tinggal diam para panglima pun membantu melawan. Ada sekitar 200 musuh yang mengepung mereka.

Sebelum Thomas menyerang Ivana. Marvel terlebih dahulu menyerang Thomos dengan menancapkan sebuah pisau di kakinya.

"Kau dalam kesalahan besar karena membuatku melakukan ini, Shitt payah sekali". Gumam Marvel yang mendekapkan tangannya ke leher Thomas.

"Kau siapa!!! Lepaskan aku!! Aku tidak punya urusan denganmu!!! Brengsekk!!". Ucap Thomas sambil memberontak.

"Apa kau tidak mengenaliku?? Lucu sekali bahwa kau tidak mengenaliku. Tapi tak apa, aku akan memberitahumu". Gumamnya.

"Distrik namja yang kau rebut dari saudaraku, apa kau ingat?".

Thomas yang mendengar penuturannya di buat membeku.

"Aku baru tau bahwa kaulah orang yang merebut distrik itu dari saudari perempuanku, aku mencarimu kemana-mana ternyata kau bermain-main di sini.

"Distrik yang kau ambil darinya kemudian di ambil oleh Queen". Gumam Marvel sempat berfikir.

"Kau juga sudah membunuh adik seorang King". Ucap Marvel smrik.

Disisi lain Ivana melawan mereka. Baju yang di penuhi dengan darah, ia memukuli mereka semua dengan membabi buta. Tidak ada ampun untuk mereka yang sudah bermain-main dengannya.

"Brengsek!!! Mati kalian!! Agh!!". Teriak Ivana kehilangan kontrol.

Brukkk

Brukk

Brukk

Srett

Ivana bahkan mencongkel mata mereka. Ia bahkan menginjak-injak mereka dengan keras sampai kulit mereka robek.

Arkan dan Celina yang melihat apa yang di lakukan Puterinya hanya bisa diam. Celina menutup mata Monica dengan tangannya agar tidak melihat kejadian yang di hadapannya.

Alvian lalu datang."momy,dady ayo kita pergi dari sini. Tempat ini akan segera hancur". Ucap Alvian tergesa-gesa.

Mereka berdua pun di bantu berdiri dengan Tasya dan Gibrella dan yang lainnya masih bertarung.

"Apa yang Marvel lakukan!". Ucap Alvian melihat Marvel hanya mendekap Thomas.

"Biarkan saja!! Yang penting kita bawa mereka dulu ke tempat yang aman!!". Jawab Gibrella.

Alvian yang melihat Adiknya bertarung hanya bisa berdoa agar Ivana keluar dari tempat ini dalam waktu 15menit.

Disisi lain Marvel ia menyuntikan obat lumpuh ke Thomas.

"Jadilah abu berserta tempat ini". Ucap Marvel bersmrik.

Ia mengisyaratkan ke panglima agar membawa Saen agar ikut terbakar di markasnya sendiri.

"Lepaskan!!! Kalian para brengsek!! Mati saja kau!! ". Ucap Saen memberontak karena di seret.

Brukkk

Zaen memukul wajah Saen." Diamlah!! Mulutmu itu harus di sobek terlebih dahulu agar bisa diam!!". Kata Zaen.

Ivana yang sudah mengalahkan para anggota roseblood sendirian. Nafas yang naik turun wajah yang di penuhi dengan darah segar.

Matanya yang memerah. Sorot mata yang belum puas yang telah menghabisi ratusan orang.

Ivana mendekati Thomas dan Saen. Terlihat dari sorot matanya yang kelaparaan.

Cuhh

Brukk

Ivana meludah ke arah samping."Brengsek!! Tidak berguna!!". Teriak Ivana sambil menendang Thomas yang sedang lemas karena suntikan yang di beri Marvel.