Dorr
Ivana melayangkan tembakan ke udara, dan membuat semua anggota Roseblood terkejut dan mengarahkan senjata ke arah Ivana.
"siapa kau ?! kawasan ini kawasan terlarang!! Bagaimana wanita sepertimu bisa masuk ke dearah seperti ini ?!". Tanya salah satu dari mereka.
"Ah tenang saja, kenapa kalian semua mengarahkan senjata kalian kepadaku? aku hanya memainkan senjata ini dan belum melayangkan peluru ini ke kalian". Kata Ivana santai sambil memainkan Pistolnya dengan cara memutar-mutarnya.
"Dan apa yang kau katakan ? Wanita sepertiku ? sepertinya kau meremehkan ku tuan". Ucap Ivana kemudian mengubah tatapannya menjadi tajam.
"cepatlah pergi dari sini !! sebelum kami buat mati disini".
"lagi-lagi kau meremehkan seorang wanita dan mengancamku, tapi tidak apa-apa. Aku akan memberi kalian pelajaran. Sebelum itu aku hanya ingin bertanya kepada kalian dimana Arkan leonard berserta Isteri dan anak mereka yang kalian sembunyikan?". Ucap Ivana.
para anggota Roseblood kemudian tertawa atas perkataan Ivana yang menurut mereka lucu. Padahal itu adalah sebuah ancaman yang di lontarkan dari mulut manis Ivana.
"Kenapa ? apa kau mau menyelamatkan mereka dari boss kami ? Jika itu yang ada di pikiran mu lebih baik berpikirlah seribu kali". Ucap pria itu sambil tertawa.
"Lakukan cepat !!". Ucap Marvel di sebalik earpiece yang ia gunakan untuk berkomunikasi dengan yang lainnya.
"diamlah". Jawab Ivana.
Ivana menghembuskan nafas kasarnya dan kembali menatap ke arah mereka. "kau membuatku kehilangan kesabaran karena melihat wajah menjijikan kalian". Kata Ivana meludah ke samping.
Dorr
Tanpa aba aba Ivana menarik pelatuknya dan mengenai salah satu dari mereka." ups, aku sengaja". Ucap Ivana sambil tertawa.
"dasar wanita gila !! tangkap dia !!". Teriak salah satu dari mereka.
mereka semua kemudian menyerang Ivana sekaligus. Ivana memasukan Senjatanya kembali di sakunya dan melawan mereka dengan tangan kosong.
Brak brak brak
Saat yang lain fokus melawan Ivana para anggota Killerangel memasuki markas untuk membuka gerbang. Mereka sangat ahli dalam memanjat.
"Cepat, lakukan dengan hati hati". Kata Clarissa di earpiece sudah berada di dalam markas di susul yang lainnya.
Clarissa memperhatikan sekitarnya agar tidak ketahuan. mereka sebenarnya bisa mengalahkan mereka tapi sesudah memasangkan Bom di setiap sudut markas.
mereka semua sudah berhasil memasuki gerbang. dan kemudian membuka gerbang.
Terlihat Ivana yang di lumuri darah segar di pakaiannya. Ia berhasil mengalahkan mereka semua dalam beberapa menit."lama sekali". Gumam Ivana lalu masuk ke dalam.
"Ada satu gerbang lagi yang harus kita lewati, dan aku yakin disanalah para anggota mereka berkumpul dan kita juga harus mencari dimana mereka menyembunyikan keluargamu". Kata Tasya.
"Hmm, aku tau jadi aku menyuruh kalian untuk memasang Bom ini di setiap sudut markas ini, dan jika sudah kau bisa ikut bertarung". Jawab Ivana.
"Kalian pergilah ke arah barat, tidak terlalu banyak penjagaan di sekitar sana, Ka alvian akan membantu kalian". Ucap Ivana lagi.
"Baiklah, tapi bagaimana dengan anggota DOM ? Tanya Clarissa.
"Marvel akan membantu kita melawan mereka semua tanpa ada anggota DOM, aku hanya perlu Panglima dan kalian dan tentu saja sosok Queen dan King". Ucap Ivana bersmrik.
"Pergilah, dan hati hari jangan sampai mereka melihat kalian". Kata Ivana sambil melepaskan pakaiannya.
"Berikan jaketku". Ucap Ivana membuang kemejanya yang di penuhi dengan darah, dan memperlihatkan tatonya.
Clara memberikan jaket yang di minta Ivana. Jaket kulit berwarna hitam itu yang di ia gunakan untuk melakukan aksinya dan menunjukan identitasnya.
Jaket yang menggunakan bahasa Russia dengan tulisan Queen.
Jika jaket itu sudah di gunakan sosok Queen mafia tersebut maka orang yang melihatnya tidak akan hidup karena sudah mengetahui sosok pemimpin Gangster terkuat tersebut.
"Tubuhmu sangat bagus". Ucap Marvel dari earpiece.
Ivana baru saja ingat jika Marvel mengawasinya menggunakan kamera yang ia berikan kepadanya.
"Brengsek !!". Gumam Ivana sambil bergegas menggunakan jaket nya untuk menutupi tubuhnya.
"Jangan berbicara seperti itu, mulut manismu itu tidak baik mengatakan hal seperti itu". Ucap Marvel sambil tersenyum melihat wajah kesal Ivana dari layar leptopnya.
"Diamlah !!". Ucap Ivana kesal.
Para anggota yang meliahat Wajah Ivana hanya terkekeh, Mereka juga menggunakan earpiece jadi mereka bisa mendengar apa yang Marvel katakan.
"Diamlah, lakukan tugas kalian sekarang!!". Ucap Ivana.
"Baiklah, makanya hati hati jangan membuka pakaian sembarangan lagi." Ucap Tasya lalu pergi di ikuti yang lainnya.
Ivana hanya menghiraukan apa yang di katakan Tasya, karena menurutnya ia juga salah karena sembarangan membuka pakaiannya.
"Lakukan dengan hati hati disana terdapat banyak penjaga, dan aku melihat ada sebuah pintu di lantai, ku rasa disanalah mereka menyembunyikan keluargamu". Ucap Marvel sembari memperhatikan setiap sudut markas Roseblood dari layar leptopnya.
Ivana pun mengerti, ia kemudian pergi ke arah timur dan memanjat tembok tinggi itu menggunakan tali yang ia bawa dari tadi.
"Ais, akan ku bunuh mereka semua karena sudah membuatku melakukan ini". Gerutu Ivana karena kesal harus melakukan aksi ini sendiri.
"sabarlah, jika kita berhasil mengeluarkan Keluargamu dari sini, jika kita tiba tiba menyerang mereka aku yakin mereka akan melukai keluargamu untuk bisa mengalahkanmu, dan kita bisa menyiksa mereka terlebih dahulu sebelum menghancurkan markas sampah ini". Ucap Marvel.
"Fuck !". Gumam Ivana sambil mengkerutkan dahinya.
Marvel hanya bisa tertawa melihat Ivana. Ivana yang bersifat dingin dan kejam ternyata bisa selucu yang Marvel lihat.
Kini ia sudah berhasil memasuki kawasan Markas yang di bilang cukup berbahaya untuknya karena ia sendirian, tidak untuk Ivana, ia bahkan dengan santainya berjalan menelusuri setiap sudut Markas musuhnya ini.
"Kecil,pengamanan tidak bagus". Gumam Ivana.
Brakk
Ia tidak sengaja menjatuhkan sebuah Vas dan menimbulkan suara keras dan membuat penjaga yang kebetulan lewat mendengar suara itu.
"Siapa disana !!". Teriak pria itu.
Ivana kemudian bersembunyi di balik vas besar satunya."Agh sial". Batin Ivana mengumpat karena kecerobohan dirinya sendiri.
"Heyy !! Siapa disana !!". Teriak pria tadi sekali lagi, lalu kemudian mendekat ke arah Vas bunga yang pecah tadi.
Marvel yang melihat dari layar leptopnya hanya diam, ia mau melihat apa yang akan di lakukan oleh Queen mafia itu.
"Kenapa vas ini bisa pecah ?". Gumam Pria itu lalu matanya tertuju ke arah vas besar. Ia kemudian mendekati vas itu dan mengeluarkan senjatanya.
"Kena kau ". Ucap pria itu heran karena tidak ada siapapun di vas besar itu.
Brakk
Srett
Ivana muncul dari belakang dan kemudian menutup mulut pria itu lalu menusukan belatih di perutnya.
Pria itu ambruk seketika dan membuat Ivana melepaskan belatihnya dari perut pria itu.
Ivana mengatur nafasnya."seharusnya kau jangan berjaga di sekitar sini, lihatlah nasibmu tuan". Ucap Ivana sambil membenarkan rambutnya.
"Lihatlah karena ulahmu aku harus membersihkan darah ini, Agh! Menjijikan". Ucap Ivana sambil memandangi darah segar yang menempel di jaketnya.