Ivana Sudah mengetahui rencana dari Leader Roseblood. ia mengirim beberapa Mata-Mata Untuk mengawasinya dan memberikan informasi ke Ivana.
Ivana memulai aksinya Dengan membawa sahabatnya pergi Jalan-Jalan Untuk menarik perhatiannya, Tidak Lupa in menyuruh yang lainnya membawa senjata.
"Kita Mau kemana Van?". Tanya Clara, Ia penasaran kemana Ivana akan membawa mereka.
"Aku akan memberikan kalian Sebuah kejutan pastinya, setelah Kita menghabisi Brengsek itu". Ucap Ivana sambil menyetir.
Ivana Kini menggunakan Mobil sejenis Huron APC. Mobil yang memiliki pelindungan yang di lengkapi dengan kaca dan kadap Akan suara.
"Jadi? rencana itu di mulai sekarang, Aku tidak sabar". Gembira Tasya Karena bisa melancarkan hobinya itu.
"Kenapa Kau tidak bilang Dari tadi Van? Apa Aku harus melacak lokasi Mereka sekarang ?".Tanya Gibrella di sahut Dengan Clara.
Ada beberapa Mobil Hitam yang mengikuti mereka dari belakang , ada sekitar 9 Buah Mobil yang mengikuti mereka.
"Tidak perlu, Mereka sudah datang". Ucap Ivana Smirk.
Ivana melajukan Mobilnya dan di ikuti mobil yang lainnya.
"Ambil senjata kalian dibelakang !! Aku sudah menyiapkan untuk kalian Dan kau Clarissa tembak Mereka menggunakan Senjata McMillan TAC 50". Ucap Ivana.
"baiklah". Ucap Clarissa mengarahkan Peluru ke arah Mobil tersebut.
"Kau harus menargetkan Sebuah Halicopter Dengan senjata itu, Karena Akan Ada Halicopter yang akan terbang di atas kita".Ucap Ivana sambil menyetir dengan keceparan Penuh.
"Baik Queen". Kata Clarissa.
"Dan Tasya, kau siapkan Bom ini". Ucap Ivana sambil memberikan Tas berisi Bom yang ia rakit sebelumnya.
"Selesaikan Ini, ada beberapa Kabel yang belum terpasang, kau bisa menggunakannya saat kita sedang kaadaan darurat, dan ini adalah Remot Kontrol nya". Ivana sambil melempar Remotnya ke arah Tasya.
"Jika mereka mulai menembak, maka balas!!". Ucap Ivana.
"Baik Queen". Ucap mereka serentak.
Tampa aba-aba mobil tadi yang mengikuti mereka mulai menembak ke Mobil Ivana dan di balas langsung oleh KillerAngel.
Dan benar saja ada Sebuah halicopter berada tepat di bawah Mobil yang di kendarai Ivana.
Clarissa pun langsung menargetkan Pelurunya ke arah Halicopter itu.
"Tembak orang yang berbaju hitam yang berlambang Bunga mawar !! Tembak di bagian lengan!". Teriak Ivana.
DORRR
"Yeah ,Tepat sasaran!". Ucap Clarissa berhasil menembak pria itu.
Tembakan semakin bersahutan, saat ketua mereka kena tembak, helicopter itu menjauh dari mobil Ivana.
"Bagus, kau berhasil menembak Ketua mereka". Ucap Ivana sambil fokus menyetir".
"J-jadi dia adalah ketua Roseblood! Kenapa kau tidak memberi tahuku sebelumnya! Jika ketua mereka kena tembak ber'arti kita dalam pengejaran anak buahnya kau tau itu Van!". Kata Clarissa sedikit membentak.
"Kita sudah dalam pengejaran mereka, tenang saja, jika kau tidak menembak Lengan pria brengsek tadi mungkin kita sudah menjadi Abu karena Dia akan melemparkan Bom ke arah mobil kita, itu sebabnya pria itu menaiki Halicopter itu". Ucap Ivana.
Dan
DORR
"Aghh!! Sial". Ucap Ivana tiba-tiba mobilnya Di tembak di bagian Ban dan membuat nya kehilangan kendali.
"Tasya!! Lakukan ini untuk ku!! Aku akan turun tangan ". Ucap Ivana sambil menggantikan posisi Nya dengan Tasya.
"Brengsek!! ". Ivana membuka Sedikit atap dan mulai menembaki mereka. Hanya dengan beberapa Peluru mobil-mobil yang mnegejarnya sudah terbalik. Tembakan Ivana tidak pernah meleset dari sasaran.
"Bawa ke arah dekat pabrik tidak terpakai!!". Perintah Ivana ke Tasya untuk menarah ke arah Pabrik tidak terpakai.
"Mengapa kita ke Sana?? Disana terlalu berbahaya Van, kita belum memberitahu Anggota DOM lainnya". Ucap Clara.
"Hubungi sekarang, dan lakukan apa yang aku katakan!". Kata Ivana.
Clara segera mengambil Ponsel untuk menghubungi yang Ghani dan menuruti apa yang Ivana sampaikan kepadanya.
"Baiklah, Kalian pakailah Obat ini". Ucap Ivana sambil memberikan Obat khusus.
"Ini adalah Obat khusus yang di Rakit oleh Ghani, aku tidak tau apa ini berhasil, tapi coba saja saat kalian Sesak Nafas karena menghirup Gas beracun". Ucap Ivana.
"Kau sendiri tidak menyimpannya?". Tanya Gibrella.
"Aku sudah menyimpan nya dan dengar ini baik-baik, kalian harus keluar dari pabrik itu saat mendengar suara Tembakan 3Kali". Kata Ivana.
"Apa yang akan kau lakukan nanti setelahnya? Kau bisa mati jika kau terlambat keluar dari sana Van!." Ucap Tasya yang sudah sampai di pabrik tersebut.
"Tidak akan!! Percayalah kepadaku ! Aku akan keluar terlebih dahulu dan kalian hadapi mereka! Akan ada 100 lebih musuh yang akan kalian hadapi nantinya". Ucap Ivana lalu keluar dari Mobil.
"Hati-hati, pastikan kau memakai rencana mu dengan tidak ada cacat sama sekali!". Teriak Clarissa ke Ivana yang sudah menjauh dari Mobil.
-
-
-
Skip
"Ngapain kita kemari Sel? Rencana apa lagi sekarang?". Ucap Mark karena Marvel membawa mereka ke Pabrik Tua terbengkalai.
"Kau tidak akan menghabisi kami disini kan Sel?". Ucap Lorenzo Takut.
"Diamlah, aku akan memberi kalian kejutan nanti, tapi sebelum itu ikuti saja rencanaku".Ucap Marvel sambil menatap layar ponselnya.
Terlihat di layar Ponsel milik Marvel menampilkan sosok Pria yang mengobati lukanya karena luka tembakan yang di layangkan ke dirinya.
Dia adalah leader RoseBlood. Pria yang berani menantang Ivana secara langsung.
Marvel menatap layar ponselnya lalu Smrik, sudut bibirnya ter'angkat. Dan yang lainnya pun melihat ke arah Mata yang di lihat Mavel.
"Tunggu, dia kan Leader Roseblood akhirnya kau menemukannya Sel". Ucap Zaen.
"Benarkah?". Ucap Xavier sambil melihat ke arah ponsel milik Marvel.
"Jadi kita kesini untuk menghabisi nya?". Tanya Arkan.
Hanya anggukan yang jawab Oleh Marvel.
"Tapi kita tidak membawa senjata apapun sekarang karena kau membawa kita secara mendadak". Kata Mark.
"Tenang saja, aku sudak menyiapkan untuk kalian, lihatlah di bagasi mobil". Ucap Marvel.
Jika kalian bertanya bagaimana Marvel bisa melihat Kaadaan melalui layar ponselnya ia menggunakan Kamera kecil menyerupai seekor lalat, alat yang di rancang khusus untuk memata-matai musuhnya dan hanya di miliki oleh Klan Avigator.
-
-
-
Ivana kini sudah memasuki Pabrik tersebut, ia sengaja membawa kaparat itu kesini. Ivana juga sudah memasang Bom waktu di segala sisi.
"Selamat datang, Jadi seperti ini wajah dari sosok Queen Yang di takuti semua orang? Kau sangat cantik tapi sayang aku tidak menyukai gadis yang memiliki sifat kejam seperti dirimu". Ucap seseorang yang sedang duduk di kursi sambil menyilangkan kedua kakinya.
Ivana Tertawa, ia mengangkat kedua alisnya karena melihat pria itu berdarah di bagian lengan karena ulah Clarissa.
"Aku merasa kesian kepadamu, karena hidupmu tidak akan lama lagi sekarang". Ucap Ivana menatap tajam ke arah pria itu.
Pria itu bernama Dhanil William yang dulunya seorang ceo yang Ivana hancurkan perusahaanya.
Ivana berhasil membongkar perbuatannya saat Presentasi dan memberi tahu semua orang bahwa Dhanil William sudah menggelapkan dana perusahaannya.
Dan itu membuat Jabatannya sebagai Ceo di berhentikan oleh pemerintah, ia lalu kemudian membangun Gangster Mafia nya sendiri untuk membalaskan dendam kepada Perusahaan Ivana.
Saat Ia ingin menyerang Masion Ivana mereka di kejutkan dan mendengar kabar bahwa Ivana leonard adalah seorang Leader dari DOM.
-> lanjut