Jet pribadi milik keluarga Alaric telah mendarat sempurna di bandara Jerman. Pemiliknya, Alaric Cashel kini tengah menggendong putranya sembari menuruni tangga pesawat.
Di damping sang istri yang tampil menawan, serta sahabatnya Darren yang terlihat sangat berwibawa, aura ketiganya menyeruak, menyebar hingga ke seisi bandara.
Para petugas bandara di sana menganga dengan mata terbuka lebar, menikmati ketampanan dari Alaric dan Darren.
Tak ayal, beberapa dari mereka sampai melupakan pekerjaannya.
Tidak ingin berlama-lama, mereka segera masuk ke dalam mobil yang ada di dekat sana.
Ada dua buah mobil yang menjemput mereka. Satu untuk Darren dan Ashana, sedangkan yang satu lagi untuk Alaric dan Rosea.
"Hati-hati sayang..." Alaric memastikan istrinya duduk dengan baik.
Rosea tertawa kecil, segera menyandarkan kepalanya pada pundak Alaric.
Sang suami masih sibuk menggendong Arland yang tertidur nyenyak. Dapat dilihat, bayi tampan itu benar-benar terlelap dengan sangat damai.